Prabowo Kembali Pimpin Gerindra, Bagaimana Kans di Ring Pilpres 2024?

Ameidyo Daud Nasution
11 Agustus 2020, 12:36
prabowo, gerindra, politik
Antara
Prabowo Subianto saat memimpin KLB Partai gerindra hari Sabtu (8/8). Prabowo terpilih lagi sebagai Ketum Gerindra sampai 2025. (foto: Antara).

Terpilihnya Prabowo Subianto untuk memimpin kembali Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa hari Sabtu (8/8) lalu menimbulkan spekulasi. Apakah langkah ini merupakan bagian dari persiapan Menteri Pertahanan tersebut menuju Pemilihan Presiden 2024.

Dalam agenda yang digelar di kediaman Prabowo, Hambalang, Jawa Barat, seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) secara bulat mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut menakhodai partai berlambang garuda hingga 2025.

Advertisement

"Kalau itu memang permintaan KLB ini, saya menyatakan siap menerima," kata Prabowo.

Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto mengatakan KLB ini merupakan sinyal penguatan legitimasi internal Gerindra terhadap sosok Prabowo.  Momen tersebut pas lantaran sang Ketum saat ini sedang memiliki jabatan publik di Kabinet Indonesia Maju.

Dia juga menjelaskan dengan memimpin partai kembali hingga 2025, maka Gerindra akan memastikan Prabowo adalah satu-satunya calon yang layak menjadi capres tahun 2024. Apalagi nama-nama yang beredar mayoritas generasi baru dalam politik.

“Sekaligus untuk cari start dalam kontestasi menuju Pemilu,” kata Arif kepada Katadata.co.id, Senin (10/8).

Hal ini disebutnya wajar karena dalam beberapa survei, nama Prabowo tidak lagi bercokol di peringkat paling wahid. Dalam hasil penjaringan opini yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Menhan dipepet nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar  Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sedangkan Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Rully Akbar mengatakan langkah ini merupakan bentuk persiapan Gerindra menyikapi kontestasi politik setelah Joko Widodo tak bisa mencalonkan diri lagi. “Walaupun bagian Pemerintah, tapi sebagai Ketum harus punya standing position untuk 2024,” kata Rully.

Namun Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan belum ada keputusan apakah Prabowo akan maju lagi sebagai capres  2024. Namun Muzani menyatakan bahwa pengurus daerah ingin Prabowo tetap naik ring lagi pada 2024.

"Pak Prabowo mengatakan akan diputuskan satu atau satu setengah tahun sebelum Pilpres," kata Muzani.   

Sinyal dari Jokowi dan Mega

KLB juga diisi agenda sambutan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri. Jokowi dalam arahannya sempat mengingatkan kader Gerindra agar mewaspadai dampak Covid-19.

Selain itu Jokowi juga sempat menyinggung posisi Prabowo yang ditunjuk untuk memimpin pengembangan food estate di Kalimantan Tengah. Dia mengatakan lumbung pangan raksasa itu vital untuk mencegah RI terkena krisis.

“Bapak Prabowo dan seluruh kader yang saya banggakan, kita harus menyadari bahwa kemampuan bertahan dan keluar dari krisis pangan sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri," ujarnya.

Sedangkan Megawati berpesan agar kader Gerindra terus memperjuangkan kemajuan Indonesia di masa depan. “Semoga makin menguatkan kepakan sayap garuda, ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia Raya,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement