Cegah Dokter Gugur Karena Corona, Jam Kerja Tenaga Kesehatan Dikurangi

Dimas Jarot Bayu
3 September 2020, 20:41
virus corona, dokter, covid-19
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020). Pemerintah akan kurangi jam kerja tenaga kesehatan demi cegah mereka terkena corona.

Pemerintah merespons banyaknya dokter dan perawat yang terinfeksi hingga meninggal akibat virus corona. Jam kerja tenaga kesehatan akan dikurangi agar mereka tak kelelahan saat menangani Covid-19.

Ini lantaran mereka memiliki potensi tinggi terkena Covid-19 saat bertugas. Selain itu pemerintah juga akan menambah jumlah shift kerja dari para tenaga kesehatan. "Beban kerja dari tenaga kesehatan kembali perlu dirasionalisasi," kata Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/9).

Pemerintah juga akan melakukan penggolongan pasien di rumah sakit. Pasien bergejala ringan hingga sedang nantinya dapat dialihkan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta.

Lebih lanjut, pemerintah memastikan para tenaga kesehatan diberikan remunerasi yang cukup. Imunitas tenaga kesehatan pun akan dijaga dengan memberikan suplemen ketika mereka bekerja.

Khusus tenaga kesehatan yang memiliki penyakit penyerta, Wiku meminta mereka untuk tidak melakukan praktik yang berkontak langsung dengan pasien. Mereka diharapkan bisa memanfaatkan layanan telemedisin.

Juru bicara Ikatan Dokter Indonesia dr Halik Malik mengatakan langkah pemerintah ini adalah bagian dari rekomendasi dokter guna memitigasi risiko dokter terkena corona. Dari data mereka, sebanyak 100 dokter telah gugur usai terkena Covid-19.

Selain jam kerja, rekomendasi lainnya adalah kewajiban pemerintah memberikan alat pelindung diri (APD) yang lengkap dan tes corona secara berkala. “Kami memang telah memberi rekomendasi ke Kementerian Kesehatan dan Satgas,” kata juru bicara IDI dri Halik Malik kepada Katadata.co,id, Kamis (3/9).

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...