Potensi Ledakan Klaster Keluarga, Tanda Lemahnya Isolasi & Tes Corona

Ameidyo Daud Nasution
7 September 2020, 20:17
Warga melintas di depan rumah komplek KPR bersubsidi di Desa Lam Ujong Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Senin (3/8/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasi anggaran Rp.11 triliun untuk membangun 102.500 unit
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/hp.
Warga melintas di depan rumah komplek KPR bersubsidi di Desa Lam Ujong Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Senin (3/8/2020). Munculnya klaster corona di keluarga jadi sorotan Pemerintah.

Munculnya klaster corona di tingkat keluarga mulai jadi perhatian banyak pihak. Bahkan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna hari Senin (7/9) sampai meminta kelompok penularan ini diwaspadai.

Dalam Sidkab, Jokowi mengingatkan para menteri agar mewaspadai klaster keluarga, perkantoran, serta Pilkada 2020. Hal ini disampaikan agar bawahannya tak lengah apalagi saat ini pemerintah fokus menangani penularan di ruang publik.

"Di klaster keluarga karena kita sampai di rumah merasa aman justru di situ harus hati-hati,” kata Jokowi.

Kekhawatiran Jokowi memang beralasan lantaran klaster keluarga ini mulai muncul di beberapa daerah. Bahkan di Kota Bekasi, Jawa Barat, ada 155 keluarga yang dinyatakan positif terkena Covid-19.

Sedangkan angka klaster keluarga di Kota Bogor hingga Agustus lalu mencapai 48. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pekan lalu mengatakan lonjakan kasus corona di Kota Hujan sebesar 215% bulan lalu ditopang penularan di tataran rumah tangga. “Terapkan protokol kesehatan. Setelah sampai rumah segera membersihkan diri,” kata Bima.

Tak hanya di Pulau Jawa, kasus penularan di tingkat rumah juga muncul di wilayah lain seperti Maluku. Pemerintah Provinsi Maluku saat ini menelusuri potensi meledaknya kasus corona rumah tangga usai 50 orang di lingkungan Kantor Gubernur Maluku positif terinfeksi Covid-19.

“Terutama di Kota Ambon, sehingga perlu menelusurinya dalam rangka memutus rantai penyebaran,” kata Ketua Harian Gugus TugasPercepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, Senin (7/9).

Aparat juga telah mengendus potensi merebaknya penyebaran Covid-19 di tingkat keluarga. Oleh sebab itu mereka meminta antar anggota keluarga dapat saling menjaga agar tak tertular penyakit pernapasan tersebut.

“Sayangi keluargamu dengan patuh protokol VDJ yaitu ventilasi, durasi, dan jarak. Kemudian usahakan beraktivitas di luar rumah untuk hal yang esensial saja," ujar Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan. Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah dengan kasus Covid-19 tinggi yakni 8.837 orang.

Di beberapa daerah lainnya, klaster keluarga juga mulai bermunculan. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...