Kapasitas Menipis, DKI Tambah Kuburan Pasien Corona di Pondok Ranggon
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons kabar semakin penuhnya kapasitas tampung penguburan jenazah pasien virus corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Mereka menambah blok pemakaman khusus korban Covid-19 di TPU tersebut.
Saat ini tiga blok lahan pemakaman telah penuh sehingga blok keempat disiapkan Pemprov. Tambahan ini merupakan bagian dari rencana yang ditetapkan sejak Maret lalu.
"Persiapan lahan ini sesuai arahan dari pengelola TPU," kata Penanggung Jawab Lapangan Dinas Bina Marga DKI Syamsudin dilansir dari Antara, Rabu (9/9).
Pemprov menyiapkan satu unit buldoser dan ekskavator untuk pembukaan lahan pemakaman baru. “Bekerja tiap hari dari 08.00 sampai 16.00 WIB,” kata Syamsudin.
Sedangkan Komandan Regu Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon Nadi mengatakan sejak Maret TPU telah menampung 2.623 jenazah pasien corona. Saat ini diperkirakan tersisa 1.100 petak makam di sana.
Dia juga mengatakan lahan yang dikhususkan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 terus berkurang. “Paling lama kemungkinan sampai Oktober,” kata pria berusia 47 tahun ini dilansir dari Antara, Jumat (4/9).
Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa makam khusus jenazah korban Covid-19 akan penuh. Dia mengatakan bahwa Pemprov telah menyiapkan alternatif lain setelah TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur. “Semua lokasi dan alternatif sudah disiapkan sejak Maret,” kata Anies, Senin (7/9).
Dari data Kementerian Kesehatan, angka kematian pasien Covid-19 di Jakarta hingga Selasa (8/9) mencapai 1.317 orang. Jumlah ini menempatkan Ibu Kota sebagai Provinsi dengan korban corona tertinggi kedua setelah Jawa Timur.
Sedangkan angka kematian pasien Covid-19 juga terus bertambah 22 pada Senin (7/9) dan 21 orang satu hari setelahnya. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Maret lalu.