Tiga Kota Terbesar Catat Laju Kematian Pasien Corona Tertinggi
Pemerintah menyoroti meningkatnya kematian pasien SARS-CoV-2 di beberapa daerah hingga saat ini. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada tiga kota dengan laju kematian tertinggi di Indonesia hingga 13 September lalu.
Ketiganya adalah Kota Surabaya, Semarang, dan Jakarta Pusat. Laju kematian di Kota Pahlawan mencapai 35,96 per 100 ribu penduduk. Sedangkan laju kematian pasien di Semarang mencapai 31,7i dari 100 ribu orang.
Sedangkan angka pasien meninggal di Jakpus melaju jadi 29,78 per 100 ribu penduduk. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berpesan kepada kepala daerah agar menekan kasus pasien meninggal di wilayahnya.
“Agar betul-betul menurunkan kumulatif dan laju kematian,” kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/9).
Sedangkan berdasarkan angka kumulatif, jumlah kematian tertinggi dalam sepekan terjadi di Jawa Timur, yaitu 218 orang. Namun, peningkatan persentase kematian tertinggi dalam tujuh hari terjadi di Sumatera Barat yaitu 150%.
Secara total, kasus kematian nasional akibat Covid-19 mengalami kenaikan 25% dalam sepekan. Tiga provinsi dengan laju angka pasien meninggal berada di Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.
Adapun, kematian tertinggi terjadi pada kelompok usia di atas 45 tahun yaitu 80% dari total kematian nasional. Berikutnya adalah kelompok usia produktif usia 19-45 tahun.
"Kelompok produktif interaksi sosialnya tinggi sehingga berpotensi menjadi carrier pada orang usia rentan di tempat tinggalnya," ujar dia.
Dia juga mengatakan, kunci menekan angka kematian ada pada pelayanan kesehatan yang baik terutama pada usia rentan dan kasus berat.
Adapun pada 17 September 2020, lonjakan kasus positif virus corona RI sebanyak 3.625 menjadi 232.628 orang. Kenaikan jumlah pasien hari ini didapatkan dari tambahan pemeriksaan 41.804 sampel spesimen.
Kemenkes juga melaporkan adanya tambahan 2.585 kasus sembuh menjadi 166.686 orang. Sementara, angka kematian pasien Covid-19 bertambah 122 kasus menjadi 9.222 orang.