Penyalur Bertambah, DANA Jadi Mitra Pembayaran Program Prakerja
Manajemen Pelaksana(PMO) Kartu Prakerja menggandeng startup teknologi finansial yakni DANA sebagai mitra pembayaran program ini. Dengan demikian, ada 5 dompet digital yang bisa dipakai pengguna kartu prakerja, yaitu BNI, OVO, LinkAja, GoPay, dan DANA.
Pemerintah berharap dengan bergabungnya DANA, maka peserta kartu prakerja akan memiliki lebih banyak pilihan dalam menggunakan kartu prakerja. Selain itu, penambahan mitra penyalur ini diharapkan akan meningkatkan inklusi keuangan RI.
"Hari ini DANA resmi menjadi mitra pembayaran kartu prakerja," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin dalam Seminar Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (14/10).
Rudy mengatakan saat ini prakerja telah diberikan kepada 5,6 juta orang dan menyebar di hampir semua wilayah RI. Hal ini berarti sekaligus menunjukkan proses digitalisasi Indonesia terus berjalan karena akses keuangan bergeser menjadi dompet elektronik.
“Prakerja juga meningkatkan pemilik dompet elektronik yang terdaftar untuk aneka transaksi,” kata Rudy.
Hal ini disebutnya akan berdampak ganda, di satu sisi program kartu prakerja dapat berjalan lancar. Sedangkan di sisi lain, angka inklusi keuangan RI akan meningkat di masa depan.
Apalagi menurut Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat inklusi keuangan nasional saat ini masih berada di level 76,2%. OJK menargetkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90% di 2024.
“Ini sejalan dengan literasi keuangan yang merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi,” kata Rudy.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan kartu prakerja telah meningkatkan literasi masyarakat. Sebelumnya ada 13% peserta kartu prakerja yang belum memiliki rekening bank atau rekening dompet elektronik (e-wallet). Namun, usai mengikuti program, jumlah peserta yang memiliki rekening bank atau e-wallet bertambah.
"13% sepertinya kecil, tapi karena kami melayani 5,6 juta itu setara 728 ribu orang," kata Denni di kesempatan yang sama.
Survei yang dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) kepada 160.560 responden pada 4-7 Oktober juga menunjukkan adanya peningkatan inklusi. Sebelum mengikuti program Kartu Prakerja, sebanyak 23% responden tidak memiliki rekening bank. Namun saat ini, 44% dari 23% telah memiliki rekening bank.
Survei juga menyebutkan, sebelum mengikuti program kartu prakerja, sebanyak 45% responden tidak memiliki e-wallet. Saat ini, sebanyak 94% dari 45% responden tersebut telah memiliki dompet digital.