Menyerang Pasien Covid-19 & Diabetes di India, Apa Itu Jamur Hitam?

Ameidyo Daud Nasution
24 Mei 2021, 06:00
covid-19, diabetes, virus corona, india
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/WSJ/sa.
Danish Siddiqui Pasien yang menderita penyakit coronavirus (COVID-19) menerima perawatan di dalam bang gawat darurat di Rumah Sakit Keluarga Suci di New Delhi, India, Kamis (29/4/2021). Pasien Covid-19 India juga diserang infeksi jamur hitam alias Mucormyosis.

Fenomena ‘jamur hitam’ mulai menjangkiti ribuan penyintas Covid-19 di India. Paling tidak, sudah ada 8.848 pasien di Negeri Bollywood dirawat karena penyakit yang bernama resmi Mucormyosis ini.

Di Negara Bagian Maharashtra, sudah ada 1.500 orang terinfeksi jamur hitam. Beberapa pasien meninggal, sedangkan lainnya kehilangan penglihatan. Bahkan Pemerintah New Delhi secara khusus menyiapkan ruang rawatan untuk merawat penderita penyakit ini.

Dikutip dari The Wall Street Journal, seorang penyintas Covid-19 yang juga penderita Diabetes Mellitus bernama Yaseen Ahmed tiba-tiba mengalami lonjakan kadar gula empat kali lipat dari normal.

Tak hanya itu, Sisi kiri wajah warga Hyderabad berusia 52 tahun ini membengkak dan mengeluarkan cairan dari mata, hidung, dan gusi. Semakin parah dokter lalu mengangkat tulang pipi kiri Ahmed untuk menahan penyebaran infeksi.

Ahmed telah didiagnosa terkena jamur hitam alias mucormyosis, penyakit yang jarang terjadi namun terkadang mematikan bagi pasien Covid-19. “Kami tidak tahu menahu apa itu Mucormyosis,” kata sang anak yang bernama Wasay, pada 21 Mei lalu.

Lalu apa itu Mucormyosis?

Dikutip dari sejumlah pemberitaan dan informasi lainnya, penyakit ini diakibatkan infeksi dari jamur berjenis Mucorales. Jamur ini kerap menyerang bagian tubuh seperti rongga hidung, paru-paru, bahkan otak.

Mucormyosis juga menginfeksi lewat spora yang tumbuh di tanah, tanaman, serta makanan yang membusuk. Jamur tersebut kerap menginfeksi dan menggerogoti hidung serta mengubah lapisan organ penciuman menjadi hitam.

Hal ini dapat mengakibatkan penderitanya sakit kepala dan sulit bernapas. Ini biasanya akan berpengaruh kepada paru-paru serta otak hingga berakibat fatal.

Dalam kasus parah, jamur ini dapat melumpuhkan serta diperlukan amputasi anggota tubuh. Pengobatannya menggunakan amfoterisin hingga pembedahan untuk mengangkat sel yang terinfeksi.

Ahli penyakit infeksi dari University of Manchester, Prof David Denning mengatakan sebenarnya fenomena infeksi jamur ini jarang terjadi, hanya 5 sampai 10 dari 67 juta penduduk Inggris. Meski demikian, Mucormyosis rentan menyerang penyintas Diabetes Mellitus.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...