Perdana, RI Akan Kedatangan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer Besok
Indonesia akan kedatangan vaksin Covid-19 merek Pfizer untuk pertama kalinya pada Kamis (19/8) besok. Untuk kedatangan awal, akan ada 1.560.780 dosis vaksin buatan Amerika Serikat itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Selain itu, Indonesia juga akan menerima 1.017.500 dosis vaksin AstraZeneca mulai besok hingga Jumat (20/8). Rinciannya, 450 ribu dosis merupakan donasi Belanda akan tiba besok. Sedangkan 467.500 merupakan vaksin yang dibeli langsung oleh pemerintah akan tiba lusa.
"Betul, Pfizer akan tiba dengan maskapai Air Hong Kong pukul 12.40 WIB," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary kepada Katadata.co.id, Rabu (18/8).
Pemerintah memang mulai menerima 50 juta dosis Vaksin Pfizer Agustus 2021. Pengiriman akan dilakukan secara bertahap dan digunakan dalam program vaksinasi nasional demi mencegah penyebaran Covid-19.
Namun pengiriman vaksin dari AS ke Indonesia tidak dilakukan sekaligus sebanyak 50 juta, melainkan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Semoga tetap sesuai jadwal karena datangnya tidak sekaligus 50 juta," kata Nadia 19 Juni lalu.
Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 merek Pfizer pada 15 Juli lalu. Dengan pemberian izin ini, maka total sudah ada lima vaksin yang mendapatkan lampu hijau yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, efikasi vaksin Covid-19 tersebut mencapai 100% untuk kelompok usia 12 sampai 15 tahun. Sedangkan efikasi untuk usia 16 tahun ke atas mencapai 95,5%.
Jika dibandingkan, efikasi vaksin Pfizer juga yang tertinggi dibandingkan empat vaksin yang beredar sebelumnya. Vaksin Sinovac memiliki efikasi 65,3%, AstraZeneca sebesar 62,1%, Sinopharm sebesar 78%, dan Moderna yakni 94,1%.
Penny mengatakan vaksin ini bisa digunakan pada usia 12 tahun dan dosis penggunaannya adalah 0,3 mililiter dalam rentang tiga minggu. Kajian terhadap vaksin Pfizer telah dilakukan oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin serta Idonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Kejadian reaksi antara lain nyeri, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta demam,” kata Penny.