Kemenkes Akan Perbaiki Akses dan Jaga Data Aplikasi Peduli Lindungi
Pemerintah akan memperbaiki kemudahan aplikasi Peduli Lindungi yang merupakan platform tunggal penanggulangan pandemi Covid-19. Aplikasi ini memuat data penting seperti status vaksinasi, tes Covid-19, riwayat perjalanan transportasi serta kunjungan di berbagai tempat.
Hal ini disampaikan Kepala pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Anas Ma'ruf merespons pertanyaan sejumlah awak media soal sulitnya aplikasi PeduliLindungi yang masih sulit diakses masyarakat. Apalagi aplikasi ini akan digunakan di hampir semua fasilitas publik.
"Aksesibilitas aplikasi ini akan ditingkatkan dan dikembangkan mulai dari fitur-fiturnya, infrastruktur dan performance sehingga aksesibilitas untuk masyarakat semakin mudah." kata Anas dalam konferensi pers virtual, Selasa (31/8).
Anas juga meminta seluruh masyarakat untuk mengunduh Pedulilindungi dan memanfaatkan fitur eHAC yang ada. Hal ini lantaran aplikasi tersebut diperlukan untuk banyak aktivitas.
Guna mengantisipasi kebocoran data, pengamanan data eHAC yang terdapat dalam aplikasi Pedulilindungi telah didukung oleh server serta infrastruktur yang terdapat pada pusat data nasional. Perlindungan data ini juga dijaga oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
"Ini satu paket dengan seluruh data informasi terkait pengendalian Covid-19, maka seluruh sistemnya akan dipindahkan dalam pusat data nasional," ujar Anas.
Menanggapi isu kebocoran data, Anas mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa upaya mitigasi. Selain menggandeng BSSN, Kemenkes juga menerapkan Standar Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) serta juga melakukan tes secara rutin terkait keamanan dan informasi yang ada.