730 Dokter Meninggal Akibat Pandemi Covid-19, Tertinggi Pada Juli 2021

Ameidyo Daud Nasution
9 September 2021, 19:37
dokter, covid-19, corona
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap merawat pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021). Sejak awal bulan Juni 2021 atau setelah libur lebaran hingga saat ini lonjakan pasien positif Covid-19 terus terjadi sehingga rumah sakit kewalahan dan kehabisan tempat perawatan.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan ratusan tenaga medis meninggal dunia. Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat 730 dokter gugur akibat penyakit ini.  

Kematian tertinggi terjadi pada Juli 2021 lalu yakni 216 orang. Sedangkan pada bulan lalu, ada 72 dokter yang meninggal dunia usai terinfeksi penyakit bernama SARS-CoV-2 itu.

"Terbanyak dokter umum 385 orang, diikuti  dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter kesehatan anak," kata Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI, Adib Khumaidi dalam webinar, Kamis (9/9) dikutip dari Antara.

Adib juga menyampaikan, angka kematian dokter terbanyak berasal dari Jawa Timur sebanyak 165 orang, Jawa Barat 111 orang, Jawa Tengah 105 orang, DKI Jakarta 95 orang, dan Sumatera Utara yakni 52 orang.  Usia dokter yang meninggal paling banyak berada di rentang 50 sampai 60 tahun.

Tak hanya itu, puluhan dokter yang meninggal itu juga menyandang status sebagai akademisi di perguruan tinggi. "Kita sudah kehilangan 43 Guru Besar yang berarti bagi profesinya, negara, dan masyarakat," kata Adib.

Untuk membantu para dokter dan tenaga medis lainnya, IDI telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) ke daerah. Beberapa di antaranya adalah Jabodetabek, Papua, Jawa Timur, dan Gorontalo.

"Kami berharap pada September dan bulan selanjutnya tidak ada lagi kematian teman sejawat dokter," ujarnya.

 Sedangkan pemerintah telah memulai pemberian booster ketiga vaksin Covid-19 merek Moderna kepada tenaga medis. Tujuannya agar mereka yang berada di garis depan bisa terhindar dari potensi penularan corona.

“Kami menghimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes," kata kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi Jumat, 13 Agustus lalu.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...