UNESCO Desak Taliban Izinkan Siswa Perempuan Pergi ke Sekolah

Rizky Alika
20 September 2021, 10:57
taliban, afghanistan, perempuan, unesco
ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/HP/sa.
Anak-anak perempuan Afghanistan berbaris di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/9/2021). ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/HP/sa.

Taliban telah membuka sekolah menengah namun khusus untuk siswa dan guru laki-laki di Afganistan. Komite Warisan Dunia (UNESCO) pun mengecam Afghanistan lantaran meninggalkan perempuan di belakang.

Mereka menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran penting terhadap hak dasar atas pendidikan bagi anak perempuan. UNESCO pun meminta pihak yang bertanggung jawab untuk membuka kembali sekolah bagi semua siswa, baik laki-laki dan perempuan.

"Kami meminta semua pihak terkait di Afghanistan untuk memastikan semua anak memiliki akses tanpa hambatan ke pendidikan dalam rangka pembukaan kembali sekolah secara bertahap," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay dalam siaran pers yang dikutip Senin (20/9).

Menurutnya, masa depan Afghanistan tergantung pada anak perempuan dan laki-laki yang berpendidikan. Untuk itu, hak atas pendidikan bagi semua peserta didik, terutama anak perempuan, harus ditegakkan. Begitu pula dengan guru wanita yang harus diizinkan mengajar kembali di sekolah.

UNESCO pun memperingatkan konsekuensinya apabila anak perempuan tidak diizinkan sekolah dengan cepat. Mereka khawatir anak perempuan berisiko tertinggal dalam pendidikan dan aspek lain kehidupan.

Selain risiko putus sekolah,  pernikahan anak juga terjadi kepada anak yang tak mendapatkan pendidikan memadai. UNESCO pun berkomitmen untuk memastikan bahwa hak dasar atas pendidikan untuk masing-masing anak terwujud sepenuhnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...