1.393 Kasus Baru Covid-19 Indonesia, Terbanyak dari Jakarta

Ameidyo Daud Nasution
8 Oktober 2021, 18:02
covid-19, jakarta, corona
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Petugas melakukan tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 terhadap warga yang tidak mengenakan masker saat sidak protokol kesehatan di kawasan Ubung, Denpasar, Bali, Rabu (19/5/2021). Sidak penerapan protokol kesehatan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tersebut terus dilakukan dan diperkuat untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 khususnya setelah berakhirnya larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pemerintah melaporkan angka positif Covid-19 sebanyak 1.393 orang pada Kamis (7/10). Provinsi DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang kasus terbanyak pada hari ini.

Jakarta menyumbang 150 kasus positif corona hari ini, naik tipis dari 149 pada Kamis (7/10). Kenaikan kasus ini juga mengantarkan ibu kota kembali bercokol di peringkat satu usai Rabu (6/10) yakni 203 orang.

Jawa Tengah berada di posisi kedua penyumbang kasus terbanyak hari ini yakni 144 orang. Berikutnya adalah Jawa Timur yang melaporkan 119 pasien.

Seluruh kasus positif didapatkan dari pemeriksaan terhadap 181.510 orang. Sedangkan angka rasio positif (positivity rate) hari ini kembali menurun jadi 0,76%.

 Adapun angka kematian Covid-19 bertambah 66 orang. Provinsi Jawa Tengah dan Papua sama-sama menyumbangkan pasien meninggal terbanyak hari ini yakni 10 orang.

Selain itu jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 3.514 orang. Kalimantan Utara menyumbang angka kesembuhan paling banyak yakni 1.110 orang, disusul Aceh dengan 273 orang pasien pulih.

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 Indonesia pada hari ini berkurang 2.196 menjadi 25.551 orang. Sedangkan angka suspek hari ini meningkat dari 213.616 kemarin menjadi 253.067 hari ini.

Kasus penularan Covid-19 terus menurun sejak puncaknya pada pertengahan Juli 2021 lalu. Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo akan memamerkan kemampuan Indonesia dalam mengendalikan virus corona dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada 2022 mendatang.

Sebagai informasi, Indonesia akan memegang jabatan sebagai Presidensi G20 tahun depan.  Sedangkan pertemuan pemimpin 20 negara dengan ekonomi terbesar itu akan digelar di Bali tahun depan.

"Kita juga harus dapat memanfaatkan pelaksanaan KTT G20 ini sebagai showcase kemampuan Indonesia dalam mengendalikan Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi," kata Jokowi saat meninjau lokasi penyelenggaraan KTT tersebut di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/10).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...