Luhut: RI Bisa Masuk Endemi Jika Lewati Gelombang Covid-19 Natal
Pemerintah menekankan pentingnya mencegah gelombang ketiga Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bisa masuk status endemi jika lonjakan penularan pada periode tersebut bisa dihindari.
Bukan tanpa sebab, mobilitas masyarakat saat periode libur Natal dan tahun baru bisa meningkat. Sedangkan Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan agar gelombang ketiga corona tak terjadi.
“Jika sudah melampaui Nataru, saya pikir Januari kita sudah masuk pada endemi,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10).
Oleh sebab itu Luhut akan beberapa kali menggelar rapat untuk membahas strategi mencegah lonjakan kasus akhir tahun. Selain itu ia berharap RI segera mendapatkan obat untuk pasien Covid-19.
"Kami akan beberapa kali rapat terutama untuk mendorong (penggunaan) PeduliLindungi," ujarnya.
Luhut mengatakan keberhasilan Indonesia menghadapi gelombang varian Delta menunjukkan penularan virus ini bisa dihadapi. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat agar kompak menjaga situasi agar Covid-19 tak melonjak lagi.
"Gunakan masker, ajak keluarga, saudara dan teman yang belum vaksinasi agar segera divaksin," katanya.
Pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali hingga 1 November 2021. Mereka juga menetapkan 54 kabupaten dan kota menjadi PPKM Level 2.
Selain itu sembilan kabupaten dan kota di Jawa serta Bali juga dinyatakan sebagai wilayah Level 1. Adapun dari penjelasan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, perpanjangan PPKM ini akan berlaku sampai 1 November mendatang.
“Mulai besok ada 54 PPKM Level 2 dan 9 PPKM Level 1,” kata Luhut.
Sebelumnya ahli wabah meminta status PPKM Level 3 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dipertahankan. Bukan tanpa sebab, ibu kota merupakan barometer penanganan Covid-19 di Indonesia sehingga perlu berhati-hati merelaksasi kegiatan.
“Setidaknya sampai akhir tahun kita harus dalam status waspada,” kata epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman kepada Katadata.co.id, Senin (18/10).
Apalagi saat ini pemerintah telah melonggarkan banyak aktivitas warga dalam PPKM Level 3. Dicky menyarankan agar semua pelonggaran ini dievaluasi agar tak memunculkan klaster Covid-19 seperti saat Pendidikan Tatap Muka (PTM).
“Saat ini pelonggaran sudah banyak, lebih baik diperkuat atau levelling (minimal) masih sama,” katanya.