Eropa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Kematian Bisa Melonjak 500 Ribu

Ameidyo Daud Nasution
5 November 2021, 07:56
covid-19, eropa, who
ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir/aww/cf
Francois Lenoir Pakaian perawat dan poster tulisan dipajang saat aksi simbolik oleh Serikat Layanan Publik Federasi Eropa (EPSU), mewakili tenaga layanan sosial dan kesehatan Eropa, menuntut pemimpin Uni Eropa untuk memberikan dana anggaran program kesehatan di Brussels, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut, di Brussels, Belgia, Kamis (29/10/2020).

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan Eropa kembali menjadi episentrum penularan Covid-19 dunia. Hal ini seiring melonjaknya kasus corona di benua tersebut belakangan ini.

Penularan tersebut terjadi karena cakupan vaksin yang tak merata serta pelonggaran pembatasan aktivitas. WHO juga memperkirakan akan ada tambahan 500 ribu kematian jika tak ada langkah sosial dan kesehatan yang dilakukan.

“Saya meminta setiap otoritas kesehatan mempertimbangkan kembali pelonggaran saat ini,” kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge dikutip dari The Guardian, Jumat (5/11).

Jerman pada Kamis (4/11) melaporkan rekor lonjakan kasus yakni 33.949 orang. Bahkan Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn akan menggelar rapat dengan pejabat daerah untuk membatasi penyebaran virus sebelum musim dingin tiba.

Bulgaria dan Rumania pada pekan ini melaporkan angka kematian tertinggi. Kedua negara tersebut memiliki tingkat vaksinasi terendah di Uni Eropa.

Negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania juga mengalami lonjakan kasus. Latvia telah memberlakukan jam malam, sedangkan Estonia menutup semua acara publik dan pertemuan bagi orang yang belum menerima vaksin.

Sedangkan Belanda akan menjalankan pembatasan sosial yang lebih ketat mulai 6 November. Otoritas setempat akan mewajibkan pemakaian masker di ruang publik seperti tempat perbelanjaan.

Kluge mengatakan kasus di Eropa dan Asia Tengah meningkat 6% dalam sepekan terakhir. Adapun kenaikan jumlah pasien baru di dua wilayah itu menyumbang 59% dari kasus konfirmasi Covid-19 global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...