Varian Delta Plus Serang Malaysia, Pintu Masuk RI Perlu Diawasi

Rizky Alika
13 November 2021, 20:05
varian delta, covid-19, delta plus
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp.
Suasana terminal kedatangan Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (6/10/2021). Menurut data PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Lombok mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 15 persen di Agustus 2021 jika dibandingkan dengan Juli 2021

Covid-19 varian Delta Plus mulai merebak di Malaysia dan Singapura. Oleh sebab itu Pemerintah diharapkan mewaspadai pintu masuk internasional guna mencegah masuknya mutasi corona varian AY.4.2 tersebut ke Indonesia. 

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mencemaskan penurunan masa karantina bagi pelaku perjalan luar negeri. Sebelumnya, pemerintah memangkas masa karantina penumpang internasional dari 8 hari menjadi 5 hari sebelum akhirnya diperpendek lagi jadi 3 hari.

"Indonesia perlu waspada. Kami khawatir sekali dengan potensi penularan dari pintu masuk," kata Masdalina kepada Katadata.co.id, Jumat (12/11).

Meski demikian kebijakan tersebut diakui bisa meningkatkan jumlah kunjungan WNA ke Indonesia. Ia berharap penurunan masa karantina itu tidak diikuti dengan pembukaan pintu masuk untuk negara dengan kasus Covid-19 berat demi mencegah masuknya varian Delta Plus.

Masdalina juga tidak mempermasalahkan rencana Indonesia melakukan kerja sama Travel Corridor Arrangement dengan Malaysia. Ini lantaran perjanjian ttersebut hanya terbatas untuk perjalanan bisnis, pertemuan bilateral, dan kunjungan terkait perekonomian.

"Tidak masalah sepanjang mengikuti kriteria yang telah disepakati," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...