Kasus Omicron Terus Melonjak, Luhut Waspada Jika RS Terisi 20-30%

Rizky Alika
12 Januari 2022, 12:38
omicron, covid-91, luhut
Kemenko marvest
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam konferensi pers virtual perkembangan PPKM, Senin (10-1-2022),

Kasus Covid-19 varian Omicron semakin meningkat hingga saat ini. Pemerintah pun mewaspadai dampak penularan terhadap peningkatan kapasitas keterisian rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan angka perawatan di rumah sakit menjadi salah satu indikator utama. Untuk itu, pemerintah akan terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap perkembangan kasus.

"Kami akan high alert ketika BOR mendekati 20-30%," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Selasa (11/1) malam.

Luhut memperkirakan gelombang penularan kasus Omicron akan mencapai puncak pada awal  Februari. Sebagian besar kasus akan bergejala ringan sehingga strategi penanganan pandemi akan berbeda dari varian Delta.

Kemudian, pemerintah juga melakukan sejumlah langkah antisipasi. Beberapa di antaranya seperti menyediakan obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat.

Luhut optimistis kondisi penanganan pandemi di Indonesia sudah lebih baik. Selain itu, kasus Covid-19 diperkirakan tidak akan meningkat setinggi negara lain. "Namun syaratnya kita semua harus disiplin," ujar dia.

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan gelombang Delta pada Juli lalu. Sebab, kasus Omicron umumnya memiliki gejala yang ringan. "Tapi kita tetap waspada dan hati-hati, namun tidak perlu panik," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...