Kasus Covid-19 RI Tambah 772 Orang, 23% Penularan dari Luar Negeri

Ameidyo Daud Nasution
17 Januari 2022, 19:19
covid-19, corona, jakarta
ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR kepada siswa SDN Gebang Raya 2, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/1/2022). Tes usap yang dilakukan kepada siswa tersebut untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di sekolah setelah dimulainya pembelajaran tatap muka kapasitas kelas 100 persen. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

Penularan Covid-19 RI masih terus terjadi meski trennya menurun dalam dua hari belakangan. Pemerintah melaporkan pasien corona di Indonesia bertambah 772 pada Senin (17/1).

Dari angka tersebut, sebanyak 600 orang atau 77,7% merupakan kasus penularan lokal. Sedangkan sisanya berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus corona di Indonesia. Ibu kota melaporkan adanya 493 kasus baru Covid-19, sebanyak 73,8% adalah penularan lokal.

Provinsi Jawa Barat berada di posisi kedua dengan 89 kasus positif hari ini. Sedangkan seluruh pasien baru corona yang dilaporkan juga merupakan penularan lokal di tengah masyarakat.

Kasus positif nasional yang dilaporkan hari ini berasal dari pemeriksaan terhadap 178.283 orang. Ini berarti rasio positif Covid-19 yang diperoleh pemerintah mencapai 0,43%.

Pemerintah juga melaporkan angka kematian pasien corona bertambah empat orang hari ini. Masing-masing berada di Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan jumlah pasien sembuh juga bertambah 598 orang hari ini. Jumlah terbanyak disumbangkan DKI Jakarta yang melaporkan 365 orang pulih.

Adapun kasus aktif Covid-19 bertambah 170 menjadi 8.775 orang. Selain itu ada pula 3.069 orang yang saat ini berstatus sebagai suspek virus corona.

Sedangkan untuk mengantisipasi penularan lokal semakin tinggi, maka pemerintah akan memperketat dan mengawasi aktivitas keluar masuk Jakarta. Hal ini lantaran Jakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat penyebaran tinggi Omicron.

Keputusan untuk memperketat pembatasan telah diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Minggu (16/1). “Memperketat itu dengan cara vaksinasi dan memakai masker. Pendisiplinan ulang terhadap kegiatan yang berhubungan dengan pihak luar dan tak keluar rumah jika tidak penting,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (17/1).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...