Ridwan Kamil Kaget Bupati Bogor Ditangkap, Ingatkan Soal Integritas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku terkejut atas tertangkapnya Bupati Bogor Ade Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia lalu mengingatkan bupati dan wali kota untuk memerhatikan tiga hal dasar kepemimpinan yakni integritas, pelayanan sepenuh hati, dan profesional.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum. Meski demikian, dia mengaku kerap mengingatkan kepala daerah tidak terjerat masalah hukum dan terlibat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Saat pelantikan Wali Kota Bandung, saya minta menerapkan tiga dasar kepemimpinan agar terlepas dari jeratan hukum," kata Ridwan di Cianjur, Rabu (27/4) dikutip dari Antara.
Ia lalu meminta Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan untuk segera menggantikan pekerjaan Ade. Ridwan bahkan akan memantau semua kegiatan penegakan hukum yang dilakukan polisi, kejaksaan, hingga KPK.
"Untuk status Bupati Bogor, kami masih menunggu keterangan resmi dari KPK," katanya.
Sebelumnya KPK menggelar operasi tangkap tangan di Bandung hingga Kabupaten Bogor sejak Selasa (26/4) malam hingga Rabu (27/4) pagi. Dalam operasi ini KPK menangkap Bupati Bogor, Ade Yasin, dan beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan operasi dilakukan karena tim KPK menduga para pihak yang ditangkap sedang melakukan tindak pidana korupsi, berupa pemberian dan penerimaan suap.
"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam," kata Ali Fikri.