Lonjakan Covid-19 RI Dekati 2.000 Kasus, Dipicu Kenaikan di Jakarta
Penularan Covid-19 di Indonesia terus menanjak selama beberapa hari belakangan. Bahkan pemerintah melaporkan pasien corona melonjak 1.985 orang pada Rabu (22/6).
Kasus hari ini meningkat 18,9% dari 1.678 pada Selasa (21/6). Pasien positif didapatkan dari pemeriksaan terhadap 60.147 orang atau rasio positif 3,3%.
DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak pasien hari ini dengan 1.226 kasus, naik 28,3% dari 953 kasus kemarin. Kasus di DKI juga menyumbangkan 61,7% dari total infeksi harian secara nasional.
Di bawah DKI adalah Jawa Barat yang melaporkan 292 kasus, naik tipis dari 291 kemarin. Begitu pula Banten yang melaporkan kenaikan kasus dari 213 kemarin menjadi 214 hari ini.
Sedangkan angka kematian pasien corona bertambah dua hari ini. Penyumbangnya adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Angka kesembuhan juga bertambah 687 pasien. Terbanyak berasal dari DKI Jakarta yang melaporkan 362 telah negatif Covid-19.
Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 RI bertambah 1.296 menjadi 11.391 kasus. Selain itu ada pula 4.156 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.
Sedangkan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingkatkan Presiden Joko Widodo bahwa pandemi belum usai. Hal ini disampaikan Tedros saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/6).
"Beliau (Tedros) menyatakan bahwa pandemi belum selesai dan WHO masih memantau terus munculnya varian-varian baru," kata Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi, Selasa (21/9).