Krisis Energi Melanda Polandia, Produsen Batu Bara Terbesar di Eropa
Produsen batu bara terbesar di Uni Eropa (UE) Polandia tengah berada dalam ancaman krisis energi. Negara yang menggunakan batu bara untuk sekitar 70% produksi listrik dan bahan bakar pemanas rumah ini berusaha keras untuk mengatasi defisit bahan bakar menjelang musim dingin
Hal ini imbas larangan impor komoditas tersebut dari Rusia. Perdana Menteri Mateusz Morawiecki pada pekan lalu memerintahkan dua perusahaan negara untuk membeli 4,5 juta ton batu bara pada akhir Oktober untuk memasok rumah tangga. Jumlah itu setara setengah dari apa yang diimpor negara itu setiap tahun dari Rusia sebelum perang di Ukraina dimulai.
Adapun konsumsi batu bara di sektor rumah tangga di Polandia menyumbang 87% dari total batu bara yang dikonsumsi oleh semua rumah di UE pada 2019. Sekarang, Polandia sedang berburu batu bara di Kolombia, Australia, dan Afrika Selatan.
“Meskipun ada peningkatan produksi di tambang, kami mungkin masih kekurangan bahan bakar, kami mengalami kekurangan batu bara kronis hari ini,” kata Morawiecki pada konferensi pers di Gliwice pada hari Senin (18/7) dikutip dari Bloomberg.
Morawiecki menambahkan, langkah untuk memburu batu bara dari negara lain tak akan berjalan mulus karena adanya persaingan dengan tetangga mereka. Beberapa negara Eropa yang kini meluncurkan kembali pembangkit listrik batu bara mereka di tengah kekurangan gas.
Keputusan Morawiecki datang meskipun Menteri Iklim Polandia Anna Moskwa mengumumkan bulan lalu bahwa negara itu telah mengamankan impor 8 juta ton batu bara.
Krisis energi, bersama dengan inflasi yang melonjak dan kenaikan suku bunga, dengan cepat berubah menjadi isu politik panas di Polandia menjelang pemilihan umum tahun depan.
Tayangan televisi menunjukkan antrean panjang truk yang menunggu di depan tambang dan pusat distribusi untuk membeli bahan bakar atau mengambil pengiriman yang mereka pesan secara online.
