Kasus Covid-19 RI Bertambah 4.549 Orang, Kematian Naik 10,5%
Kasus Covid-19 masih menunjukkan tren penurunan. Kementerian Kesehatan melaporkan, kasus konfirmasi Covid-19 pada Jumat (26/8) sebanyak 4.549 orang atau turun 12,7% dari Kamis (25/8) sebanyak 5.214 orang.
Sebagian besar kasus hari ini disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.888 kasus. Jumlah kasus tersebut turun 20,9% dari kemarin sebanyak 2.389.
Selanjutnya, Jawa Barat melaporkan tambahan 953 kasus, turun 16% dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 1.135 orang.
Kemudian, Banten melaporkan kasus konfirmasi 493 kasus. Angka tersebut lebih rendah 13,6% dari kasus konfirmasi Kamis kemarin sebanyak 571.
Sementara, Jawa Timur 411 kasus, turun tipis 0,7% dari kasus kemarin berjumlah 414. Adapun, Jawa Tengah juga mengalami penurunan kasus 13,4% dari 178 kasus pada kemarin menjadi 154 pada hari ini.
Kasus positif itu diperoleh dari pemeriksaan terhadap 39.804 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 19.743 orang menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR), 69 orang Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 19.992 orang antigen.
Sedangkan rasio positif harian Covid-19 mencapai 11,43%. Dengan tambahan kasus hari ini, total kasus konfirmasi sejak 2 Maret 2020 mencapai 6.338.906 orang.
Meski begitu, kasus kematian mengalami peningkatan 10,5% dari 19 kasus pada kemarin menjadi 21 kasus pada hari ini. Kasus terbanyak disumbang oleh Jawa Tengah sebanyak 4 kasus
Sementara, Jakarta menyumbang kasus meninggal 3 kasus serta Jawa Timur dan Bali masing-masing 2 kasus. Dengan tambahan kasus kematian hari ini, total pasien virus corona yang wafat mencapai 157.478 orang.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan kasus sembuh hari ini sebanyak 5.758 orang. Dengan demikian, akumulasi pasien Covid-19 yang pulih sebanyak 6.134.880 orang.
Sementara itu, kasus aktif hari ini turun 1.230 orang menjadi 46.548. Adapun, kasus suspek sebanyak 5.952 orang.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bakal ada varian baru virus corona. Hal ini lantaran kasus Covid-19 di berbagai negara tengah meningkat. Negara di Eropa, Amerika, hingga Jepang melaporkan kasus konfirmasi harian lebih dari 100 ribu.
"Pasti akan timbul varian baru karena adanya kasus konfirmasi setinggi ini," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/8).
Ia pun memprediksi, ujian Covid-19 di Indonesia bisa terjadi pada enam bulan mendatang, yaitu pada Januari hingga Maret 2023. Namun, mutasi virus diperkirakan lebih lemah dari varian Omicron saat ini.