Gempa Cianjur Akibatkan 2 Meninggal dan Sejumlah Bangunan Rusak Berat

Andi M. Arief
21 November 2022, 15:26
Dampak gempa 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Foto: BNPB
BNPB
Dampak gempa 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Foto: BNPB

Gempa dengan magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada 13.21 WIB. Hingga saat ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat dampak gempa.

Selain itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melaporkan empat warga Cianjur luka- luka. Sedangkan hingga 14.11 WIB, sebanyak tujuh rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat.

Kerusakan lainnya adalah satu pondok pesantren rusak berat. Sedangkan kondisi RSUD Cianjur saat ini juga mengalami kerusakan dengan tingkat sedang.

"Kerusakan yang masih diidentifikasi antara lain dua unit gedung pemerintah, tiga fasilitas pendidikan, dan satu tempat ibadah," demikian keterangan tertulis BNPB, Senin (21/11).

Berdasarkan video amatir yang didapatkan Katadata.co.id, setidaknya ada tiga gedung yang rusak ringan hingga berat, yakni Pondok Pesantren Al Jawahir, Kantor Polres Cianjur, dan Kantor Perencanaan Wilayah Hutan atau PHW 2 Perhutani Cianjur.

Sedangkan Pakar Tsunami Badan Risen dan Inovasi Nasional atau BRIN Widjo Konko mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun demikian, gempa tersebut dinilai berpotensi merusak.

"Karena gempa ini dangkal, berpotensi merusak infrastruktur, rumah, atau permukiman di sekitar epicenter," kata Widjo.

BMKG mengatakan gempa tersebut diduga dipicu aktivitas sesar Cimandiri. Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BNPB mendata gempa bumi tersebut dirasakan selama 10-15 detik oleh warga di Cianjur, 7-10 detik oleh warga di Kota Sukabumi, dan 5-7 detik oleh warga di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.

Selain itu, warga diimbau untuk memastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...