Golkar Buka Pintu PDIP Gabung ke Koalisi Besar Tim Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan koalisi besar telah melakukan silaturahmi pada Minggu (2/4). Pertemuan tersebut telah menghasilkan pondasi koalisi tersebut.
Airlangga mengatakan koalisi besar tersebut membuka pintu bagi partai politik lain yang mau bergabung, salah satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun Airlangga belum menyampaikan siapa kepemimpinan dalam koalisi tersebut.
"Terkait dengan kepemimpinannya di chapter berikut. Ya namanya politik, nanti masih ada chapter berikut," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/4).
Airlangga menilai kepemimpinan di masing-masing partai politik dalam koalisi besar cukup cair. Menurutnya, Partai Golkar akan terus berkomunikasi intens dengan koalisi tersebut agar dapat menemukan bentuk koalisi.
Sebagai informasi, partai politik yang tergabung dalam koalisi besar adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, PPP, PKB, dan PAN. Koalisi tersebut terbentuk di Kantor DPP PAN saat dikunjungi Presiden Joko Widodo pada akhir pekan lalu.
Dari seluruh partai politik pendukung pemerintah tersebut, PDIP tampak tidak hadir dalam Kantor DPP PAN saat itu. Walau demikian, Airlangga membuka gerbang bagi PDIP jika mau masuk koalisi besar.
"Semua partai politik juga boleh masuk, komposisinya makin bagus kalau PDIP masuk," kata Airlangga.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku menemukan kesamaan pemikiran dengan empat ketua umum partai politik mengenai pemilihan presiden 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Prabowo usai lima ketua umum partai pendukung pemerintah.
"Kami merasakan ada frekuensi yang sama, ada kecocokan dan kalau dilihat dari pimpinan partai, kami sudah masuk dengan Cak Imin kami masuk timnya Pak Jokowi semua sekarang," kata Prabowo, Minggu (2/4).
Pertemuan yang berlangsung di kantor DPP PAN dirajut dalam tema silaturahmi dengan presiden. Namun Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan 5 ketua umum partai.
Mereka adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Mardiono.
Sebelumnya kelima partai politik tergabung dalam dua koalisi berbeda. Golkar, PAN dan PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Sedangkan Gerindra dan PKB tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya.
Menurut Prabowo kesepakatan untuk bergabung dalam koalisi besar didasari pada dinamika yang terjadi. Kelima partai bersepakat bahwa banyak tantangan yang dihadapi dalam berbangsa dan bernegara. Prabowo menyebut tantangan geopolitik menjadi salah satu pertimbangan.
“Untuk ini kami butuh kerja sama yang solid, frekuensi yang sama," ujar Prabowo.