Pedasnya Ayam Parape Daeng Pa'Ja Pemikat Hamish Daud

Katadata/Desy Setyowati
Ayam Parape Daeng Pa'Ja di Go-Food Festival Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (6/7).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
7/7/2018, 07.00 WIB

Ikan parape adalah olahan ikan bakar dengan bumbu bawang merah, asam dan merica khas Makassar. Namun, Muhamad Zahwa Arsha mengganti bahan dasarnya dengan ayam untuk beradaptasi dengan selera warga Depok, tempat tinggalnya kini.

Usahanya berhasil. Dari sekadar usaha rumahan, pria yang biasa disapa Arzel ini kemudian membuka kedai Ayam Parape Daeng Pa'Ja di Jalan Padi Traktor, Mekarsari, Depok, pada Maret tahun lalu. "Awalnya buat kalau ada pesanan saja," ujarnya, Jumat (6/7).

Baru dua pekan kedainya buka, ia bergabung dengan layanan pesan-antar makanan milik Go-Jek, yakni Go-Food. Supaya produknya semakin diterima konsumen, ia menyajikan produk dalam beragam bentuk, seperti satu ayam utuh untuk dinikmati beramai-ramai hingga suir serupa geprek.

(Baca juga: Sasar Perempuan Kantoran, Nutrify Tawarkan Jasa Katering Sehat)

Lahir dari kedua orang tua asal Makassar, Arzel sebenarnya akrab dengan macam-macam olahan ikan. Namun, ia memilih berkreasi dengan ayam di kedainya karena selain lebih dikenal masyarakat, ayam juga lebih mudah didapat.

Dibanding geprek yang identik dengan pedasnya saja, aneka rempah pada bumbu bawang ayam parape ini lebih tajam terasa. Selain pedas, ada juga rasa asam hingga manis kecap yang membuatnya unik.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati