PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menggandeng belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta untuk ikut dalam melakukan pengembangan bisnisnya. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan kesepakatan utama (Head of Agreement/HoA) antara Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan belasan perusahaan tersebut.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan penandatanganan perjanjian kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan perusahaannya. Kerja sama ini dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Pelindo I guna membangun industri maritim Indonesia.
Tak hanya di sektor kemaritiman, beberapa bentuk kerja sama mencakup sektor lain, seperti properti dan konstruksi. "Dengan kerjasama ini, Pelindo I bisa mengerjakan proyek strategis secara bersamaan. Kalau sendiri kan susah," ujarnya usai acara tersebut di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/11).
(Baca: Pelindo IV Gandeng 4 BUMN Karya Berbisnis Properti)
Sebanyak 16 perusahaan BUMN dan swasta ikut menandatangani perjanjian kerjasama tersebut. Adapun, secara rinci, HoA ini meliputi kerjasama dengan PT PP (Persero) Tbk dalam mengembangkan Pelabuhan Kuala Enok, Pelabuhan Batu Ampar, Batam dan Terminal Petikemas Pelintung.
Pelindo I juga akan bekerjasama dengan PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) untuk pengembangan kawasan pariwisata Tanjung Pinggir Batam. Dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Pelindo I berencana kembangkan bisnis properti. "Kami kan punya banyak lahan yang tidak bisa lagi dipakai untuk Pelabuhan, makanya harus diubah pemanfaatannya," ujarnya.
Untuk pengembangan pemasaran pelayanan jasa pemanduan di perairan Selat Malaka–Selat Singapura, Pelindo I akan bekerjasama dengan PT Pelindo II (Persero) dan PT Djakarta Lloyd (Persero). Ketiga perusahaan akan melayani kapal-kapal yang melintasi Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.
Pelindo I juga akan menyediakan sumber daya yang diperlukan dalam memasarkan jasa pemanduan kepada mitra Pelindo II atau kepada pihak lain. Pelindo I pun akan membantu Pelindo II untuk menyampaikan pengetahuan terkait produk yang ditawarkan kepada para calon pengguna jasa.
Sementara, dengan Djakarta Lloyd dilakukan kerjasama pemasaran pelayanan jasa pemanduan di perairan Selat Malaka–Selat, dari perairan Sabang sampai ke perairan Horsburgh dan di sekitar perairan Selat Malaka.
Kerjasama lainnya adalah penutupan asuransi aset dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero); kerja sama program asuransi jiwa pegawai dengan PT Taspen (Persero); kerja sama dengan Supply Chain Financing (SCF) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., kerja sama implementasi transaksi cashless di lingkungan Pelindo I dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia (Persero) Tbk.
Kemudian, terdapat pula kerja sama dukungan publikasi dan dokumentasi dengan PT Balai Pustaka (Persero), Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, dan Perum Produksi Film Negara; serta kerja sama pengelolaan rumah sakit dengan PT Pertamina Bina Medika.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan dengan sinergi dan kerjasama ini, Pelindo I dan perusahaan lainnya dapat mengembangkan usahanya masing-masing dengan lebih cepat. Memang dibutuhkan kerja sama antara BUMN dan swasta untuk bersama-sama membangun Indonesia.
“Sudah saatnya kami berkolaborasi dengan semua pihak, tidak hanya dengan BUMN tapi juga melibatkan swasta," ujarnya.