AirAsia Indonesia telah menunjuk Raline Shah sebagai Komisaris Independen. Penunjukan ini menyusul persetujuan mutlak dari para Pemegang Saham PT Indonesia AirAsia, kemarin. Sebelumnya, Raline sempat disebut sebagai Direktur AirAsia.
CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, Raline seorang yang cerdas, berbakat, muda dan independen. “Saya yakin ia akan dapat menawarkan perspektif segar terhadap situasi pasar menjelang rencana AirAsia Indonesia untuk melantai di bursa,” katanya melalui siaran pers, Selasa (8/8).
Pernyataan tersebut sekaligus sebuah ralat. Sebab sebelumnya, Fernandes sempat menyebut penunjukan Raline sebagai direktur, bukan komisaris.
(Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenhub: Jumlah Penumpang Pesawat Tembus 3,5 Juta)
“Direktur baru kami di Airasia Indonesia @ralineshah. Sosok yang cerdas, kreatif dan rendah hati. Ia akan membantu perusahaan kami menuju IPO,” cuitnya melalui akun Twitter @tonyfernandes, Senin (7/8) kemarin. Cuitan itu kini telah dihapus.
Sementara Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, “Kami menyambut gembira kehadiran Raline dalam keluarga AirAsia, dan saya menanti-nanti kesempatan untuk dapat bekerja bersama Raline untuk membawa perusahaan lebih maju lagi.”
Raline sendiri mengatakan, komitmen AirAsia untuk menghadirkan penerbangan yang hemat biaya bagi siapa pun telah menjadi inspirasi baginya. Dengan latar belakang yang berbeda dari Komisaris lainnya, ia berjanji akan menjaga netralitas dalam menjalankan tugas sebagai Komisaris Independen.
Ia juga menyatakan, dengan menerima penunjukan ini berarti dirinya telah keluar dari zona nyaman. “Saya menyambut peluang tersebut dengan bergabung bersama AirAsia. Saya sudah tidak sabar untuk dapat membawa perspektif yang baru ke dalam bisnis perusahaan,” tuturnya.
(Baca juga: Grup Lion dan AirAsia Tambah Puluhan Ribu Kursi Selama Mudik)
Raline adalah pemegang gelar Bachelor of Arts (BA) di bidang Political Science and New Media and Communications dari National University of Singapore (NUS).
Raline pertama kali menuai popularitas pada tahun 2008 setelah keluar sebagai pemenang untuk kategori Puteri Indonesia Favorit dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia, yang juga dikenal sebagai Miss Universe-nya Indonesia.
Sejak itu ia menjalani karir yang gemilang di bidang perfilman, dengan membintangi film pertamanya yang meraih sukses besar di tahun 2012, ‘5 cm’. Ia pun dinominasikan sebagai Aktris Pendukung Terbaik pada 2015 dalam Festival Film Indonesia atas perannya dalam film ‘Surga Yang Tak Dirindukan’.