Ikuti Imbauan Jokowi, Sri Mulyani Minta Turis Kembali Liburan ke Bali

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yang berlatar belakang Gunung Agung meletus di Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Kawasan Pura Besakih termasuk dalam zona awas Gunung Agung yaitu sekitar 9 km dari kawah, namun masih ada sejumlah wisatawan nekat ke o
18/12/2017, 15.13 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan berwisata ke Pulau Bali aman, meskipun Gunung Agung masih dalam status awas. Sebab, sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo, wilayah terdampak erupsi hanya sampai 10 kilometer (km).

Sri Mulyani pun mengimbau para pelancong untuk tidak mengubah destinasi wisatanya di akhir tahun dari Bali ke tempat lain. "Jadi Anda yang kemarin banyak mengubah destinasinya, saya encourage untuk kembali ke Bali. Saya sudah dapat meyakinkan bahwa akan aman," kata dia saat acara Investor Gathering 2017 di kantornya, Jakarta, Senin (18/12). 

Sebagai bentuk optimisme terhadap kondisi Gunung Agung, ia pun menyatakan belum ada perubahan tempat pelaksanaan kegiatan internasional rapat tahunan (annual meeting) International Monetary Fund (IMF) - World Bank. Kegiatan tersebut dijadwalkan bakal dilaksanakan di Bali, pada Oktober 2018 dan dihadiri 15 ribu delegasi dari 189 negara. 

"Kami tetap berharap di 2018 rencana Annual Meeting IMF-Bank Dunia di Bali meski ada bencana Gunung Agung," ucapnya. (Baca juga: Luhut Minta Pertemuan IMF-World Bank Tetap di Bali)

Secara pribadi, ia pun mengaku lebih senang berlibur di dalam negeri. Bukan hanya karena banyak destinasi menarik, tapi juga karena ingin mendorong ekonomi domestik. Ke depan, ia pun berharap lebih banyak wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia.

Adapun saat ini, pemerintah tengah mengembangkan 10 destinasi wisata baru. Kesepuluh kawasan itu di antaranya Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai. "Destinasi itu sangat mengesankan," kata dia.