Pacitan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Secara administratif, wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 kecamatan, 166 desa dan 5 kelurahan.
Berdasarkan data dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, topografi Pacitan meliputi wilayah pantai, dataran rendah, dan perbukitan dengan 85% wilayah masuk dalam daerah pegunungan dan perbukitan.
Letaknya yang dekat dengan Samudera Hindia membuat Pacitan populer dengan destinasi wisata pantai. Beragam wisata pantai di Pacitan menyajikan pemandangan memukau yang cocok dikunjungi. Pacitan juga memiliki gua yang tak kalah indah dengan langit-langit stalaktit yang mengagumkan.
Jika Anda berencana berlibur ke Pacitan, jangan lewatkan keindahan wisata pantai Pacitan ini.
1. Pantai Klayar
Pantai Klayar berada di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Jaraknya sekitar 35 km ke arah barat kota Pacitan dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit. Pantai Klayar memiliki ciri khas unik.
Gemuruh ombak mengalir deras ke bibir pantai dan keluar melalui lubang yang menyembur setinggi sekitar 7 meter sehingga bersuara seperti seruling bambu yang ditiup. Selain keunikan itu, pantai Klayar memiliki keindahan yang menawan.
Pesona biru laut serta perbukitan yang hijau dapat memanjakan mata. Pengunjung dapat melihat matahari terbit dan terbenam di pantai ini. Saat berwisata ke Klayar, pengunjung akan dihadapkan pada jalan yang menantang seperti anak tangga yang sempit dan jalan rusak di beberapa bagian dengan tikungan tajam dan jalur berbukit.
Meski demikian, keindahan pemandangan perbukitan dan lembah yang hijau akan menemani perjalanan Anda menuju Pantai Klayar. Pada waktu tertentu, ombak menjadi tinggi dan stabil sehingga sangat cocok untuk berselancar.
Akses menuju pantai Klayar dapat dicapai menggunakan mobil atau sepeda motor. Sedangkan angkutan umum tersedia di pagi hari.
2. Pantai Kasap
Pantai Kasap berada di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Pacitan. Keindahan pantai Kasap berbeda dengan pantai biasa karena pantai ini didominasi gugusan bukit karst kecil.
Perbukitan yang megah berdampingan dengan hamparan laut samudera Hindia yang luas menyajikan panorama yang memukau. Banyak bukit karst kecil yang membentang dan tersebar di area pantai sehingga pantai Kasap mendapat julukan ‘Raja Ampat Pacitan’.
Debur ombak yang menghantam tebing seperti melodi merdu yang menghanyutkan. Saat matahari tenggelam, guratan lembayung menggores langit dan menjadikan suasana senja yang indah. Pihak pengelola juga menyediakan gardu pandang yang berada di atas bukit bagi pengunjung yang ingin menikmati pantai Kasap dari ketinggian.
Penggemar aktivitas berkemah dapat mendirikan tenda untuk bermalam disini setelah mendapat izin dari pengelola.
3. Pantai Soge
Pantai Soge berada di antara Jalur Lintas Selatan yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota. Letaknya yang tepat di samping jalan raya, membuat pantai Soge ramai dikunjungi. Banyak foto yang diambil dengan sudut pandang pantai Soge dan jalan raya.
Tepi pantai Soge cukup luas dan dekat dengan sungai. Pasirnya putih dan airnya berwarna pirus yang cantik. Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai seraya berfoto dengan latar pantai atau hiasan besar bertuliskan ‘Soge’.
Area sungai dekat pantai Soge juga tak kalah indah. Air sungai menyatu ke pantai dapat menjadi objek pemandangan yang menarik. Akses menuju pantai Soge sudah sangat baik. Jalan beraspal serta cukup lebar sehingga dapat dilalui oleh kendaraan jenis apapun. Tetapi, pengunjung perlu waspada karena jalan berliku dan dipenuhi dengan tanjakan dan turunan.
4. Pantai Banyu Tibo
Pantai Banyu Tibo terletak di kawasan pinggiran selatan Kabupaten Pacitan, tepatnya di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. Di pantai ini, hal yang menarik untuk dilihat adalah air terjun yang langsung bermuara ke pantai.
Air yang jatuh dari tebing merupakan air tawar yang berasal dari sumber air bawah tanah pegunungan karst yang berada di sekitar pantai. Pasir di sekitar pantai sangat bersih dan airnya jernih.
Pantai Banyu Tibo tidak terlalu luas. Jika air laut sedang surut, pengunjung dapat turun ke pantai dekat air terjun, menyajikan pengalaman yang mengasyikkan. Nama ‘Banyu Tibo’ diambil dari bahasa Jawa yang artinya ‘Air yang Jatuh’. Nama tersebut mengacu pada kondisi pantai dan sekitarnya.
5. Pantai Taman
Pantai Taman memiliki beberapa hiburan yang bisa Anda coba, seperti flying fox, kolam renang dan penangkaran penyu. Pantai Taman terletak di bagian timur Pacitan, tepatnya di Dusun Taman, Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo. Rute menuju pantai ini sangat mudah, jika dari arah Pacitan melewati Jalan Lintas Selatan (JLS).
Untuk mengatasi pengunjung yang nekat bermain saat ombak tinggi di pantai Taman, pihak pengelola menyediakan kolam renang di tepi pantai. Kolam ini berfungsi sebagai hiburan, sekaligus menjamin kenyamanan saat berenang di pantai.
Ada dua kategori kolam renang, yaitu untuk anak-anak dan orang dewasa. Kolam dewasa memiliki kedalaman air 150 cm, sedangkan untuk kolam anak-anak kedalaman 70 cm. Kolam renang terletak di sebelah barat pintu masuk pantai Taman.
Dari kolam renang, pengunjung dapat bermain air sambil melihat pemandangan laut lepas. Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk sekali masuk. Fasilitas yang diberikan meliputi kamar mandi umum, serta ruang tunggu.
Pantai Taman juga dapat dikunjungi untuk wisata edukatif. Disini terdapat penangkaran penyu. Pengunjung bisa melihat penyu lebih dekat dan belajar menghargai alam. Selain itu, akan dijelaskan proses perkembangan dan perawatan penyu sebelum menjatuhkannya ke laut.
Penangkaran penyu dikelola oleh warga sekitar yang tergabung dalam kelompok konservasi penyu. Penyu bertelur di malam hari, biasanya pada bulan April sampai Agustus. Penangkaran penyu bertujuan untuk melindungi penyu dan telur-terlurnya. Sekitar 50 hari, telur mulai menetas dan siap dimasukkan ke dalam kolam berisi air laut.
Berpetualang sambil memandang laut dapat dijadikan hiburan menarik di pantai Taman. Flying fox tersedia bagi Anda yang gemar petualangan. Panjang tali mencapai 450 m dengan daya angkut 95 kg dan 4 pemandu, yaitu satu orang berada di atas tebing, dua orang berada di ruang finish dan satu orang berada di dekat kolam untuk menarik sling.
Untuk menikmati wahana flying fox, Anda harus berjalan menyusuri tebing dan membayar tiket seharga Rp 30.000 rupiah sekali meluncur. Wahana ini buka setiap hari Sabtu dan Minggu.