Bagi orang yang tidak menyukai pelajaran matematika atau materi perhitungan lainnya, mendengar nama "trigonometri", mungkin akan terasa asing. Bahkan, tidak sedikit menghindari materi ini, meski belum pernah mempelajarinya dengan serius.
Materi tentang trigonometri seakan menjadi momok menakutkan bagi orang-orang yang tidak suka pelajaran matematika. Padahal, bila dipelajari dengan giat, materi ini bisa dipahami. Walau pun hanya dasar-dasarnya saja.
Jika tertarik untuk mempelajari trigonometri, maka Anda harus menyimak ulasannya dalam artikel ini. Tak peru basa-basi, berikut penjelasan tentang trigonometri, lengkap dengan istilah dasar pada rumus trigonometri.
Apa Itu Trigonometri?
Apa yang Anda bayangkan tentang materi trigonometri? Susah dipahami? Jika masih memilki anggapan seperti itu, Anda harus menghilangkannya. Seperti kata pepatah "Tak Kenal Maka Tak Sayang", Anda tidak akan tahu trigonometri sebelum mempelajarinya. Langkah awal Anda untuk belajar trigonometri adalah mengetahui definisinya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), trigonometri bisa diartikan sebagai untuk mengukur sudut dan sempadan segitiga. Trigonometri juga dipakai pada ilmu atau kajian astronomi dan lainnya.
Sementara merujuk buku berjudul Kamus Matematika: Istilah, Rumus, dan Perhitungan yang ditulis Rohmat Kurnia, trigonometri bisa diartikan sebagai studi tentang segitiga pada permukaan benda berbentuk bola, dan sisi busur yang memiliki lingkaran besar. Trigonometri juga berguna untuk navigasi.
Singkatnya, pengertian trigonometri adalah cabang ilmu matematika yang berkaitan tentang sudut segitiga. Istilah trigonometri sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu trigonon artinya tiga sudut, dan metro yang artinya mengukur.
Mengutip buku Dasar-Dasar Trigonometri yang ditulis Nurmala R, disebutkan bahwa pada zaman dahulu, awalnya trigonometri merupakan bagian dari cabang ilmu astronomi. Kemudian, trigonometri akhirnya berdiri sebagai cabang ilmu yang mandiri.
Perkembangan trigonometri tidak bisa dilepaskan dari dengan penggunaan ilmu matematika terapan, dengan keperluan ilmu sains dan astronomi. Sejarah mencatat, lebih dari 3000 tahun lalu, ilmu terkait trigonometri ini sudah ada dan dipakai oleh masyarakat Mesir Kuno, Babilonia, dan peradaban bangsa di lembah Indus.
Seiring berjalannya waktu, trigonometri yang berkaitan tentang sudut ini menjelma menjadi salah satu cabang dari ilmu matematika. Melihat bagaimana sejarah perkembangannya yang sangat panjang, maka pilihan yang tepat untuk Anda mempelajarinya.
Anda bisa memulai belajar terkait dengan trigonometri, dengan mendalami cerita sejarahnya.
Konsep Dasar Trigonometri
Setelah mengetahui apa itu trigonometri, serta sejarah singkatnya. Anda bisa mempelajari bagaimana konsep dari trigonometri.
Merangkum dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa kesebangunan segitiga siku-siku menjadi konsep dasar dari trigonometri. Pada urainnya, sebagai bagun datar segitiga siku-siku ini punya sisi-sisi yang selaras (sebangun) dan memiliki perbandingan yang sama.
Kemudian dalam beberapa sumber pun menyebutkan, jika salah satu pembahasan dari trigonometri adalah perbandingan trigonometri sudut lancip, yang nantinya berkembang untuk sudut yang tidak lancip. Maksud dari sudut tidak lancip ini ialah sudut yang kurang dari 0° dan lebih dari 90°.
Dilansir dari buku Jelajahi Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, diungkapkan bahwa materi trigonometri akan membahas materi-materi tentang sudut dan perbandingan sisi segitiga yang diukur dengan derajat dan radian.
Selain itu pada materi perbandingan sisi segitiga, akan menghasilkan rasio trigonometri sudut istimewa, rasio trigonometri sudut di berbagai kuadran, dan rasio trigonometri di sudut berelasi.
Dari ketiga rasio trigonometri tersebut bakal diturunkan menjadi fungsi trigonometri, identitas trigonometri, dan rumus-rumus segitiga. Hingga grafik fungsi trigonometri.
Penjelasan di atas menunjukan bagaimana isi konsep trigonometri. Anda harus mengetahuinya agar lebih mudah saat mempelajari bagian-bagian yang ada dalam ilmu trigonometri.
Istilah Dasar Pada Rumus Trigonometri
Setelah memahami tentang definisi dan konsep trigonometri, maka Anda bisa melanjutkannya dengan menyimak simbol-simbol atau istilah-istilah pada rumus trigonometri.
Mengutip dari situs pmat.unimus.ac.id dan sumber lainnya, berikut daftar istilah dalam rumus trigonometri yang perlu dikathui.
Istilah Dasar.
- sinus (sin).
- cosinus (cos).
- tangen (tan).
- cotangen (cot).
- secan (sec).
- cosecan (cosec).
Dasar Rumus Trigonometri
- Sin = b/c. Maksudnya, sisi depan di bagian sisi miring.
- Cos = a/c. Maksudnya, sisi samping sisi miring.
- Tan = b/a. Maksudnya, sisi depan dibagian sisi samping.
- Dipan = a/b. Maksudnya, sisi samping sisi sisi depan (kebalikan dari tangen).
- Detik = c/a. Maksudnya, sisi miring di sisi samping (kebalikan dari cos).
- Cosec = c/b. Maksudnya, sisi miring di bagian depan (kebalikan dari sin).
Nilai-Nilai Sudut Istimewa
- Nilai-nilai yang dianggap jadi nilai sudut istimewa antara lain adalah 0°, 30° , 45° , 60° , dan 60°.
Pengukuran Sudut
Pengertian sudut dalam satu derajat
- 1° = 1/360 putaran.
- 1° = 60'
- 1 = 60" (detik)
Pengertian sudut dalam radian
- Besar sudut dapat diketahui dari besaran yang dihasilkan oleh perputaran sebesar jari-jari lingkaran.
Hubungan ukuran derajat dengan ukuran radian
- 1° = π/180° rad.
- 1 rad = 180°/π.
Demikian ulasan tentang trigonometri. Materi ini mungkin sudah diajarkan di bangku sekolah. Meski demikian, tidak ada salahnya Anda menyimak dengan teliti pembahasan terkait dasar-dasar trigonometri. Sebab, tanpa kita sadari trigonometri sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.