Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) akan melelang empat proyek pipa gas bumi. Secara total, panjang pipa dari proyek tersebut mencapai 1.950 kilometer (km).
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa merinci empat proyek tersebut adalah pipa gas transmisi Natuna-Kalimantan Barat sepanjang 500 km. Kemudian pipa transmisi Kalimantan Barat-Kalimantan Tengah panjangnya 1.000 km.
(Baca: Dua Proyek Pipa Terancam Kekurangan Pasokan Gas)
Ada juga pipa tranmisi Kalimantan tengah-Kalimantan Selatan 200 km. Terakhir adalah proyek pipa transmisi Pusri-Tanjung Api-Api/Muntok yang juga akan dilelang, pipanya sepanjang 250 km.
Menurut Fashurullah, lelang tahun ini berbeda dengan sebelumnya yang harus menunggu dana dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kini, swasta bisa langsung mengajukan proposal lelang asalkan memenuhi syarat sesuai Peraturan BPH Migas Nomor 15 tahun 2016.
Dengan begitu, proses lelang diharapkan bisa lebih cepat. “Kalau dulu kan sampai dua tahun nunggu APBN, nunggu kajian dulu,baru lelang," kata dia di Kementerian ESDM, Selasa (8/8).
Fanshurullah berharap lelang ini bisa menambah infrastruktur pipa gas di Indonesia. Selama semester I tahun 2017, pembangunan pipa gas sudah mencapai 10.425 km. Angka itu masih di bawah target tahun ini 12.597 km.
Selain lelang, ada beberapa proyek yang diharapkan bisa meningkatkan infrastruktur pipa di Indonesia. Pertama, pembangunan pipa gas transmisi ruas Grissik-Pupuk Sriwidjaja di Sumatra Selatan yang sudah masuk dalam tahap pengadaan konstruksi. Pipa ini dibangun oleh anak Usaha PT Pertamina (Persero), Pertagasdan memiliki panjang 176 km.
(Baca: Terhambat Lahan, Pembangunan Pipa Gas Duri-Dumai Tertunda)
Adapun kontraktor yang mengerjakan pembangunan konstruksi pipa Grissik-Pusri adalah Konsorsium dari PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT Wahanakarsa Swandiri yang bertindak sebagai kontraktor pelaksana proyek. Targetnya pembangunannya bisa selesai 2018. "Jadi pipa Grissik-Pusri ini udah masuk tahap pengadaan," kata Fanshurullah.
Proyek lainnya adalah pembangunan Pipa Duri-Dumai yang sudah masuk tahap konstruksi. Pipa ini dibangun atas kerjasama Pertamina dan PGN. Adapun jarak pipa Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer (km) yang akan dibangun selama kurun waktu 18 bulan. Diameter pipa yang akan dibangun sebesar 24 inch. Pipa ini ditargetkan bisa selesai sepenuhnya pada Agustus tahun depan.
Selain itu saat ini BPH Migas masih mengevaluasi proyek Pipa Cirebon-Semarang sepanjang 682 km. Proyek ini sudah mangkrak hampir 11 tahun. (Baca: 30% Lahan Belum Bebas, Proyek Pipa Gas Gresik-Semarang Mundur(
Menurut Fanshurullah, BPH migas sudah menagih Rekind sebagai perusahaan yang akan mengeksekusi proyek untuk meminta menentukan sikap terkait proyek itu. Batasnya hingga 15 September ini.