Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) MontD’Or Oil Tungkal Ltd. (MOTL) mengantongi perpanjangan kontrak pengelolaan untuk Wilayah Kerja (WK) Tungkal di Jambi selama 20 tahun yang berlaku mulai 26 Agustus 2022. Namun, kontrak kerja sama menggunakan skema gross split, berubah dari kontrak yang berlaku selama 30 tahun sebelumnya yang menggunakan skema cost recovery.
Cost recovery adalah penggantian biaya operasi hulu migas kepada KKKS. Skema ini kerap memicu perdebatan karena penggantian biaya kepada KKKS sering menjadi persoalan, antara lain bagaimana menentukan besaran cost recovery. Sementara skema gross split menghapus cost recovery yang berarti menghilangkan tanggung jawab pemerintah dan SKK Migas untuk mengganti sebagian biaya operasi perminyakan yang biasanya ditanggung secara proporsional bersama KKKS.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan berharap MOTL dapat memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap capaian produksi dan lifting migas nasional dengan perpanjangan kontrak ini.
“Tiga puluh tahun telah berlalu dan kini tonggak pengelolaan WK Tungkal hingga 20 tahun mendatang telah diperpanjang melalui kontrak gross split. Semoga MontD'Or dapat terus melakukan inovasi untuk menjaga stabilitas produksi minyak nasional,” kata Anggono dalams siaran pers pada Jumat (26/8).
KKKS MontD'Or Oil Tungkal Ltd. saat ini mengoperasikan dua lapangan minyak, yaitu Lapangan Pematang Lantih dan Mengoepeh. WK Tungkal saat ini menghasilkan produksi minyak rata-rata sebesar 745 barel minyak per hari (BOPD) atau 124% terhadap target APBN 2022.
Anggono berharap MOTL dapat memastikan program-program yang belum terlaksana pada periode kontrak cost recovery dilanjutkan pada periode kontrak gross split untuk menjaga tingkat produksi di WK Tungkal.
“Harapan kami, bahwa kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dapat digunakan seoptimal mungkin, termasuk komitmen kerja pasti selama 5 tahun pertama setelah perpanjangan kontrak,” kata Anggono.
Ia berharap WK Tungkal dapat menemukan cadangan migas baru yang dapat menambah potensi produksi pada 20 tahun mendatang.
General Manager MOTL Ester Ksatrianto mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk memastikan komitmen kerja yang telah disepakati sehingga dapat memenuhi target produksi nasional. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu kami serta berkontribusi untuk kelancaran kegiatan operasional sejak proses awal eksplorasi hingga tercapainya lifting,” kata Ester.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Jambi Abdullah Sani menyambut baik adanya perpanjangan kontrak ini. Pemerintah Provinsi Jambi mengharapkan hal ini menjadi titik awal dalam hal optimalisasi dan efisiensi pengelolaan WK Tungkal.
“Melalui perubahan kontrak menjadi gross split, kami berharap MontD’Or dapat melakukan optimalisasi dan efisiensi biaya operasi sehingga penerimaan negara dari hulu migas dapat lebih optimal sehingga dapat memberikan manfaat bagi perekonomian Jambi,” kata Sani.