Semester I 2018, HK Dapat Kontrak Proyek Baru Rp 13,39 Triliun

Arief Kamaludin (Katadata)
Penulis: Ihya Ulum Aldin
11/7/2018, 19.32 WIB

"Plafon ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek yang sudah didapat, maupun proyek yang akan didapat pada tahun 2018," kata Anis. (Baca: Diminta Jokowi Sambung Lampung-Palembang, Dirut HK: Tergantung 4 Hal)

Tahun ini HK menargetkan bisa memperoleh kontrak baru hingga Rp 21,361 triliun . Sesuai dengan arahan pemerintah, HK telah menetapkan kebijakan hanya mengikuti dan memenangkan tender proyek-proyek dengan nilai di atas Rp 100 miliar.

Sepanjang semester I tahun ini HK telah mengantongi laba hingga Rp 605 miliar. Perolehan labanya melonjak 67,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 361,9 miliar. Operasional jalan tol berkontribusi paling besar dalam perolehan laba perseroan, yakni mencapai 34,5%. Kontribusi dari segmen lainnya 27,65% dari pengembangan jalan tol, 13,59% dari anak perusahaan, 9,86% dari jasa konstruksi, dan dari lainnya sebanyak 14,45%.

Meski pertumbuhannya cukup tinggi, perolehan laba tersebut belum mencukupi setengah dari target laba perusahaan tahun ini. "Tahun 2018, target laba Hutama Karya sebesar Rp1,45 triliun," kata Anis. (Baca: Hutama Karya Minta PMN untuk Garap Trans Sumatera Tahun Depan)

Dari sisi pendapatan, Hk memperoleh Rp 9,68 triliun, atau naik 86,5% dari pendapatan pada semester I tahun lalu. Pengembangan jalan tol, berkontribusi 60,9% pada perolehan pendapatan. Sisanya jasa konstruksi sebesar 17,49%, anak perusahaan sebesar 16,16%, dan operasional jalan tol berkontribusi 5,45%.

Sama halnya dengan realisasi laba, capaian pendapatan pada paruh pertama tahun ini masih jauh dari target perusahaan sebesar Rp 25,7 triliun. Artinya dalam setengah tahun, pendapatan yang berhasil diperoleh HK baru mencapai 37,7% dari target.

Halaman: