Asian Games Diprediksi Mengerek Penjualan Retail Hingga 20%

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipersiapkan untuk perlombaan cabang atletik 18th Asian Games Invitation Tournament di Senayan, Jakarta, Jumat (9/2). Cabang atletik yang mempertandingkan 40 nomor tersebut akan digelar mulai 11 hingga 14 Februari 2018.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
23/5/2018, 20.24 WIB

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) memprediksi perhelatan Asian Games 2018 yang diadakan di Indonesia mampu mengerek penjualan retail hingga 20%. Pengusaha meminta pemerintah agar lebih banyak melibatkan peran sektor swasta untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.

Ketua Bidang Komunikasi Aprindo Fernando Repi mengatakan meski ada potensi peningkatan, namun kenaikan penjualan memang diakuinya tidak sebesar saat Ramadan dan Lebaran yang  bisa mencapai 40%. “Mungkin karena Asian Games  hanya dilakukan di dua kota, Jakarta dan Palembang,” katanya di Jakarta, Rabu (23/5).

(Baca : Jokowi Minta Promosi Asian Games 2018 Ditambah)

Dia menjelaskan, pemerintah seharusnya menggalakkan pameran Usaha Kecil dan Menengah untuk memperkenalkan budaya Indonesia saat gelaran Asian Games di Jakarta dan Palembang. Selain mendorong nilai transaksi, pameran juga memicu peningkatan konsumsi di daerah sekitarnya.

Selain itu, pemerintah juga dinilai harus aktif mengajak pihak swasta untuk mempromosikan Asian Games 2018 supaya masyarakat semakin antusias. Lomba promosi seperti penjualan merchandise oleh retail bakal memicu keterlibatan swasta dalam upaya sosialiasi pemerintah.

Salah satu contoh bentuk sosialisasi itu misalnya dengan diadakannya perlombaan dekorasi hotel dengan suasana olahraga yang seharusnya bisa digagas oleh  Kementerian Pariwisata. Demikian halnya denga retail mal yang dapat didekorasi dengan tema Asian Games 2018 juga seharusnya mendapat apresiasi dari Kementerian Perdagangan.

(Baca: Tahap Akhir Menuju Asian Games 2018)

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan potensi peningkatan penjualan retail  saat event Asian Games mestinya tak hanya bergantung pada acaranya saja, tetapi harus pula  diimbangi dengan upaya sosialisasi yang masif. “Peningkatan awareness masyarakat diharapkan mampu mendorong daya beli,” ujar Eko.

Dia pun menyayangkan masyarakat yang lebih memperhatikan gaung Piala Dunia 2018 daripada Asian Games. Sebagai perbandingan, penjualan maskot Piala Dunia masih lebih unggul daripada Asian Games.

Berdasarkan catatan itu Eko menyimpulkan, pengusaha retail masih memilih penjualan barang-barang yang berhubungan dengan Piala Dinia. Padahal, gaung Asian Games 2018 seharusnya bisa lebih besar lantaran Indonesia yang kali ini dipilih sebagai tuan rumah.