Pemerintah Jamin Distribusi Pasokan Bahan Pokok ke Daerah Terpencil

Arief Kamaludin | Katadata
Tumpukan beras di gudang Bulog. Perusahaan BUMN ini mengaku optimistis bisa memiliki ketersediaan pasokan beras yang cukup menjelang puasa.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
11/5/2018, 14.34 WIB

(Baca : Pemerintah Pastikan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok Jelang Puasa)

Dengan ketersediaan stok saat ini, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso pun menargetkan harga beras nantinya bisa lebih rendah Rp 500 per kilogram di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk kebutuhan masyarakat, Bulog yakin bisa menjadi stabilisator harga.

“Bulog sudah menyalurkan bahan pokok untuk masyarakat sejak dua bulan sebelum bulan Ramadan,” ujar Karyawan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan  menjelang puasa dan Lebaran, permintaan masyarakat akan bahan pokok biasanya mengalami peningkatan antara 10% sampai 20%. Pemerintah diminta siap mengantisipasi lonjakan harga yang beriringan dengan meningkatnya  kebutuhan konsumen.

Kenaikan kebutuhan bahan pokok tersebut juga dihitung berdasarkan penelitian ilmiah pemerintah dengan Universitas Padjadjaran. Sehingga, Agung memastikan kalkulasi pasokan dari Kementerian Pertanian bakal mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan.

Dia juga menuturkan, dengan stok impor daging sapi dan daging kerbau beku bisa menjamin harga daging bakal aman. Stok beras Bulog yang di atas 1 juta ton serta Pasar Induk Beras Cipinang yang punya lebih dari 40 ribu ton pun menurutnya sudah cukup untuk menjaga harga di tingkat aman.

Musim panen tebu siap digiling jadi gula dan peningkatan produksi komoditas hortikultura sebesar 20% juga bisa menjadi modal pemerintah untuk menjaga ketersediaan. “Sinergi antar kementerian dan lembaga yang sudah dilakukan dengan baik pada tahun lalu, sedangkan untuk tahun ini sebetulnya tinggal diulangi saja,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Michael Reily