Gerai Lotus Tutup, Sri Mulyani Siapkan Kebijakan Dorong Bisnis Retail

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Lotus Departemen Store akan menutup seluruh gerainya di Indonesia pada akhir bulan ini. Sebelum tutup, Lotus mengadakan sale besar-besaran untuk berbagai produk yang dijualnya.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
24/10/2017, 13.10 WIB

Menyusul beberapa toko retail lain, Lotus Departement Store akan menutup tiga gerai terakhirnya di Thamrin, Cibubur, dan Bekasi pada akhir bulan ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun terus memonitor perkembangan, sembari menyiapkan kebijakan yang dapat diambil untuk kembali menggairahkan industri retail.

Menurut mantan Direktur Bank Dunia ini, konsumsi rumah tangga semestinya masih menunjukan peningkatan. Itu sebagaimana terlihat dalam Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang masih mencatatkan kenaikan.

"Sampai September untuk retail, PPN meningkat. Jadi mungkin ada perubahan dalam hal ini (digitalisasi)," ujar dia ujar dia usai menghadiri seminar Hari Oeang di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa (24/10).

Sri menyatakan, perkembangan retail harus dipantau karena berhubungan dengan pemenuhan konsumsi masyarakat. "Kami juga akan lihat pada sektor-sektor lain, apakah mereka menghadapi tekanan atau perubahan karena adanya konsep digitalisasi ini," kata dia.

Menurutnya, pemerintah juga akan menyiapkan kebijakan yang dapat diambil untuk kembali menggairahkan industri retail secara keseluruhan. "Kami akan terus memantau dan merespons nanti di dalam policy baik dari sisi belanja negara, perpajakan, dan penerimaan negara," tuturnya. Sayangnya, dia enggan berkomentar perihal kemungkinan adanya insentif khusus untuk sektor retail ini.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku belum mengetahui masalah ini. “Sebetulnya saya belum lihat, jadi saya belum tahu. Nanti saya cek dulu ya,” ujarnya di sela sebuah diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, pagi tadi.

Sebelumnya, Director Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) Fetty Kwartati menjelaskan, penutupan gerai Lotus dilakukan dengan tujuan restrukturisasi divisi department store perusahaan secara konsolidasian. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kinerja dari seluruh department store  MAP.

"Betul tiga gerai Lotus akan tutup. Perusahaan melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan overall kinerja department store," kata Fetty.

Meski menutup gerai, MAP juga menargetkan membuka 200 gerai baru hingga akhir tahun ini. Secara keseluruhan, bisnis food and beveragedepartment store, specialty store, dan fesyen memberikan kontribusi sebesar 85% bagi MAP.

Reporter: Desy Setyowati, Miftah Ardhian