Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, akhirnya akan beroperasi dan siap melayani penerbangan pada awal bulan depan. Padahal, operasional terminal anyar yang mentereng ini sempat terkatung-katung setelah direncanakan untuk menyambut momen Lebaran awal Juli lalu.
“Sudah jadi dan segera kami dioperasikan tanggal 9 Agustus,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (29/7). (Baca: Jadi Menhub, Budi Karya Akan Operasikan Terminal 3 Bulan Depan)
Ia mengklaim PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta telah memenuhi persyaratan yang diwajibkan pemerintah. Dua di antaranya adalah pembenahan sistem kelistrikan serta penyediaan air traffic controller (ATC) mobile.
Di masa awal pengoperasian Terminal 3, hanya akan ada satu maskapai yang melayani penerbangan di sana. “Garuda Indonesia dulu yang pertama,” kata mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.
Ignasius Jonan, yang menjabat Menteri Perhubungan sebelum Budi, sempat menunda pengoperasian Terminal 3 tersebut. Alasannya, dari sisi udara, Jonan mengatakan apron atau lahan parkir pesawat di terminal baru ini belum steril. Ia pun meminta adanya pemeriksaan ulang agar tidak ada benda asing yang membayakan aktivitas pesawat ketika lepas landas maupun mendarat.
(Baca: Pemerintah Verifikasi Ulang Terminal 3 Soekarno Hatta Setelah Lebaran)
Kedua, pemandu lalu lintas udara dari menara pengawas atau tower tidak bisa melihat pergerakan pesawat maupun orang di apron. Hal ini disebabkan oleh bangunan terminal yang menghalangi pandangan petugas dari menara pengawas.
Semula, terminal ini direncanakan mulai beroperasi pada masa mudik Lebaran lalu. Namun karena dinilai belum layak, pemerintah pun meminta Angkasa Pura II untuk menundanya. Jika memang tidak siap, Jonan meminta operasional Terminal 3 Ultimate tersebut dilakukan setelah Lebaran.
“Saya tidak merisikokan keselamatan penerbangan,” kata Jonan, kala itu. (Baca: Angkasa Pura II Klaim Terminal 3 Soekarno Hatta Siap Beroperasi)