KATADATA ? Produsen mobil dalam negeri mengaku siap menarik (recall) seluruh mobil yang sudah beredar untuk mengganti lubang tangki pengisian bahan bakar. Ini dilakukan untuk mendukung program penghematan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dicanangkan pemerintah.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan pihaknya siap menyerukan program recall masal demi mendukung program pemerintah tersebut. Pabrikan mobil juga siap memproduksi mobil dengan lubang tangki kecil.
Menurut Jongkie, sejak 2006, pemerintah sudah mengatur agar setiap mobil yang diproduksi di Indonesia mengaplikasikan mesin berbahan bakar nilai oktan (Research Octane Number/RON) 92 ke atas, seperti Pertamax. "Jadi tidak masalah jika semua mobil produksi 2014, diwajibkan menggunakan lubang tangki kecil yang hanya bisa menggunakan pertamax," ujar Jongkie, seperti dikutip harian Investor Daily, Senin (28/4).
Seperti diketahui, pemerintah berencana melakukan pembatasan BBM bersubsidi, dengan cara mengganti mulut keran (nozzle) pengisian BBM non-subsidi dan lubang tangki mobil menjadi lebih kecil. Agar mobil tersebut hanya bisa diisi dengan BBM non subsidi. Sementara nozzle untuk BBM bersubsidi lebih besar.