Imbas Covid, Pengunjung Mal Saat Natal - Tahun Baru Diramal Lebih Sepi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Warga berbelanja di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Tingkat kunjungan mal menjelang Natal dan Tahun Baru diprediksi masih lesu.
Editor: Ekarina
3/12/2020, 19.03 WIB

Untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan transaksi penjualan, pihak mal gencar memberikan penawaran dan program diskon. Meski demikian, dia pun menyadari pengunjung mal diprediksi belum akan normal, terlebih dengan adanya imbauan pemerintah untuk membatasi kapasitas pengunjung.

Ekonom Center of Retorm on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyatakan, proyeksi penjualan retail di akhir tahun akan membaik dibandingkan kuartal III. Jika sebelumnya pertumbuhan indeks penjualan retail diproyeksi -9,6%, maka di kuartal IV ada sedikit perbaikan pertumbuhan di level -6% hingga -7%.

Namun, angka ini belum sepenuhnya menutup kerugian sektor retail yang terdampak pandemi. Terlebih, konsumen menengah ke atas masih relatif menahan diri untuk berbelanja.

Padahal, kalangan ini menyumbang 86% terhadap total pengeluaran konsumsi di Indonesia. Oleh sebab itu, nilai penjualan di akhir tahun masih dibawah kondisi normal.

“Memang ada peluang peningkatan penjualan, terlebih menjelang akhir tahun ada diskon sehingga ini menjadi stimulan," katanya  kepada katadata.co.id Selasa, (2/12).

Pemulihan industri retail tergantung dari seberapa cepat pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah, termasuk percepatan pendistribusian vaksin virus corona. 

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila