Hadapi Musim Mudik 2022, Hutama Karya Terapkan Teknologi Toll Road 4.0

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU
Suasana proyek pembangunan tol ruas Sigli-Banda Aceh yang dibangun PT Hutama Karya, Senin (28/3/2022).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
5/4/2022, 20.04 WIB

PT Hutama Karya (Persero) menerapkan teknologi Toll Road 4.0 dalam pengoperasian seluruh ruas tol perseroan. Artinya, seluruh tol Hutama Karya telah dioperasikan secara digital.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan beberapa teknologi yang dimaksud adalah Intelligent Traffic System (ITS), Weigh in Motion (WIM), Smart CCTV,  dan perekaman data menggunakan Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS). 

"Penerapan teknologi dan inovasi yang ada di jalan tol dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan memantau lalu lintas terkini dari ruas-ruas tol yang ingin dilintasi," kata Koentjoro dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (5/4). 

Koentjoro menyebutkan, ITS yang digunakan perseroan sudah menggunakan Artificial Intelligence dalam sistemnya. Menurutnya, teknologi ini memungkinkan perseroan melakukan pengawasan terhadap beberapa faktor, seperti pendapatan tol, kondisi lalulintas, penanganan jalan berlubang, pengendalian kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL), dan lainnya. 

Sementara itu, teknologi WIM dapat mengukur beban kendaraan tanpa berhenti. Alhasil, kendaraan yang lewat akan secara otomatis terdeteksi beban kendaraannya.. 

"Jika melewati standar JBI (Jumlah Berat yang Diizinkan), maka kendaraan tersebut tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan diharuskan keluar melalui gerbang tol terdekat,” kata Koentjoro. 

Di samping itu, Koentjoro mengatakan Smart CCTV dapat mendeteksi kecelakaan di jalan tol secara otomatis. Selain itu, Smart CCTV juga dapat menghitung jumlah kendaraan dan pelanggaran lalu lintas secara waktu berjalan.  

Untuk mengurangi jumlah kecelakaan, Koentjoro menyebutkan pihaknya juga telah memasang RMTS. Adapun, teknologi ini dapat mengukur kepadata lalu lintas di jalan bebas hambatan. 

"Teknologi ini menghitung volume kendaraan, occupancy, dan kecepatan rata-rata di jalan tol. Data ini kemudian dapat dipakai sebagai early warning system sebelum terjadi kepadatan di lokasi tertentu,” kata Koentjoro. 

Di sisi lain, Koentjoro memperkirakan akan ada lonjakan volume lalu lintas (VLL) pada H-7 Hari Raya Idulfitri 2022 sebesar 14,56% di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari kondisi normal. Dengan kata lain, akan ada tambahan kendaraan yang melintas JTTS sebanyak 600 ribu unit dibandingkan Mudik Lebaran 2021. 

Koentjoro menilai akan ada lebih dari 3,8 juta kendaraan yang melintasi JTTS pada Mudik Lebaran 2022. Oleh karena itu, Hutama Karya juga menyiapkan mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol (GT) agar tidak terjadi antrian. 

"Jika terjadi lonjakan, kami telah siapkan strategi rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan arus," kata Koentjoro. 

Reporter: Andi M. Arief