Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai transformasi menjadi kunci dalam membenahi perusahaan milik negara.
Tak hanya dari segi bisnis, upaya tersebut juga harus diiringi dengan transformasi kultural yang berdasarkan peningkatan kualitas dari sumber daya manusia (SDM).
"Saya sangat percaya yang namanya transformasi tidak hanya transformasi sebuah bisnis. Kami menyadari dengan adanya tekanan secara global, bisnis berubah, juga jenis-jenis usaha BUMN pasti berubah," ujarnya seusai memberikan pembekalan peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 bertajuk "Berkarya untuk Indonesia" di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Menurut dia, SDM menjadi kunci utama bagi sebuah perusahaan dalam menghadapi perubahan. Karena itu insan BUMN mau tidak mau harus berubah dan beradaptasi dengan situasi terkini.
"Transformasi bisa terjadi kalau terjadi juga transformasi kultural atau juga transformasi manusianya itu tidak mungkin," katanya.
Oleh karena itu, sejak awal Erick telah menitikberatkan pentingnya meningkatkan kualitas SDM di BUMN melalui penerapan core values Akhlak.
Pada saat bersamaan Kementerian meluncurkan lima pilar BUMN yang meliputi, keseimbangan nilai ekonomi dan sosial, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.
BUMN yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan akan tertinggal. Terlebih, bagi BUMN-BUMN yang tidak memiliki core bussiness.
"Untuk peningkatan investasi, saya benar-benar menekankan harus melalui proses bisnis yang baik dalam mengembangkan usaha dan inovasi,” kata Erick.”Dalam bisnis, ada yang gagal dan sukses, biasa, tapi semuanya harus transparan dan jangan ada unsur koruptif yang menjadi masalah di kemudian hari."
(Tim Riset Katadata)