Harga Pangan Merangkak Naik Jelang Natal, Cabai Rawit Merah Naik Rp 1.000 per Kg
Badan Pangan Nasional mencatat, harga sejumlah komoditas pangan naik pada hari ini, Minggu (22/12). Harga cabai rawit merah dan ikan kembung bahkan naik masing-masing Rp 1.000 per kg dibandingkan kemarin.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan yang dirilis Bapanas, harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 46.350 per kg, sedangkan ikan kembung menjadi Rp 36.110 per kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada beras, bawang putih, gula, dan minya goreng. Berikut daftar harganya:
Bahan Pangan | Harga Sabtu (21/12) | Harga Minggu (22/12) | Kenaikan |
Beras Premium | 15.420 | 15.450 | 30 |
Beras Medium | 13.440 | 13.450 | 10 |
Beras Bulog | 12.490 | 12.520 | 30 |
Bawang Putih | 42.490 | 42.520 | 30 |
Cabai Rawit Merah | 45.350 | 46.350 | 1.000 |
Gula | 17.990 | 18.010 | 20 |
Ikan tongkol | 31.890 | 31.930 | 40 |
Ikan Kembung | 29.110 | 39.110 | 10.000 |
Daging Sapi | 135.090 | 135.830 | 740 |
Di sisi lain, terdapat sejumlah harga pangan yang turun. Harga minyak goreng curah turun Rp 220 menjadi Rp 17.310 per liter, dan terigu turun Rp 30 menjadi Rp 1.070 per kg. Harga telur dan daging ayam juga turun masing-masing Rp 50 dan Rp 70 menjadi Rp 30.520 per kg dan Rp 37.110 per kg.
Menteri Perdagangan Budi Santoso sebelumnya memastikan harga bahan pangan masih dalam kondisi yang stabil menjelang perayaan momen Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kami sudah melakukan pengecekan harga di Pasar Madyopuro untuk persiapan Natal dan tahun baru. Semua harga masih normal," kata Budi seusai meninjau kondisi harga bahan pangan di Pasar Madyopuro, di Kota Malang, Jawa Timur, pekan lalu.
Budi menyatakan, peningkatan permintaan dari masyarakat terhadap sejumlah bahan pangan mulai muncul menjelang Natal. Namun, kenaikan permintaan sebanding dengan pasokan barang di pasar.
"Pedagang bilang tadi permintaan meningkat karena menjelang Natal tapi harga masih normal, termasuk tadi MinyaKita sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700. Distributor dan produsen memastikan pasokan lancar," ucapnya.
Budi menyatakan stabilitas harga juga tak lepas dari andil pemerintah daerah yang rutin melakukan pemantauan masing-masing pasar.
"Pemerintah daerah kalau terjadi lonjakan harga pasti melaporkan ke kami dan kami antisipasi, mudah-mudahan semua teratasi," katanya.