Mendag Tegaskan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Libur Nataru

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ketiga kiri) berbincang dengan pedagang saat melakukan kunjungan di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/12/2022). Kunjungan tersebut untuk memantau ketersediaan bahan pokok dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Nadya Zahira
9/12/2022, 08.46 WIB

Kementerian Perdagangan menyampaikan harga dan stok bapok saat ini dalam kondisi aman dari yang sebelumnya sempat meangkak naik. Pemerintah tengah berupaya menjaga stok, khususnya untuk persiapan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru. 

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas saat meninjau ritel modern Hypermart dan Superindo bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Jakarta Barat, Jakarta pada Kamis (8/12). 

"Secara keseluruhan, stok tersedia dan harganya stabil. Oleh karena itu, sekali lagi stok tersedia, harganya stabil. Segala hal kita lakukan agar stok bapok aman," ujar Zulhas yang dikutip dalam keterangan resmi, pada Jumat (9/12).

Zulhas mengatakan, untuk harga beras di ritel modern masih stabil, bahkan terdapat beras dengan harga di bawah harga eceran tertinggi atau HET. Sementara harga beras Bulog tetap, tidak ada perubahan.

"Bahkan, tadi di sini ada beras dengan harga di bawah HET yang diproduksi Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta," ujarnya. 

Zulhas menyebut, inflasi pada November 2022 tercatat sebesar 5,42%, turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,71%. Artinya terdapat harga barang kebutuhan yang mengalami penurunan di pasar, termasuk ayam. Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya telur ayam. 

"Kenaikan harga telur disebabkan permintaan yang meningkat jelang Natal dan tahun baru. Harga telur naik sedikit karena permintaan naik. Nanti kalau permintaannya biasa lagi, harganya akan turun kembali. Kenaikan ini masih wajar sebesar Rp30.700/kg, tetapi di ritel modern masih Rp27.000/kg," ujar Zulhas.

Selain itu, dia mengatakan bahwa Kemendag terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. "Pemerintah selalu berdiskusi dengan pemangku kepentingan, termasuk asosiasi pelaku usaha untuk cari jalan keluar bersama," ujar Zulhas.

Selaras dengan Zulhas, Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi mengungkapkan, pasokan dan harga bapok terkendali. Peninjauan ritel modern dilakukan untuk memastikan semua stok bapok tersedia. 

"Kita hari ini meninjau ritel modern memastikan stok ada. Stok hari ini sampai jelang Natal dan tahun baru ada. Pemerintah Pusat juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan operasi pasar. Masyarakat atau konsumen dipersilakan hadir untuk mendapatkan harga bapok terjangkau," tutup Arief

Sebelumnya Zulhas menyampaikan bahwa Kemendag bersama sejumlah kementerian dan pemerintah daerah, akan melakukan pengawasan pergerakan harga bapok ini secara intensif sehingga inflasi baik di daerah maupun secara nasional tetap terkendali. 

Reporter: Nadya Zahira