Pemerintah membenahi aplikasi Online Single Submission atau OSS untuk mengejar target investasi senilai Rp 1.400 triliun pada tahun ini. Salah satunya, pemerintah akan fokus dalam memperbaiki sistem izin lokasi pada OSS.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan mayoritas perusahaan besar masih terkendala dalam mengurus izin lokasi. Bahlil sudah berkoordinasi dengan Kemenko Marves dan Perekonomian untuk memperproses persoalan itu.
"Ini yang akan kami lakukan dalam kurun waktu 3-4 bulan agar proses pengurusan izin lokasi bisa kami segera lakukan, termasuk Amdal," kata Bahlil di Kantor Presiden, Rabu (11/1).
Bahlil menyebut beberapa perusahaan kesulitan mengatasi Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR maupun Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup atau RKPPL.
Bahlil menyampaikan pemerintah optimistis target investasi 2023 dapat tercapai. Pertimbangannya, beberapa laporan dari lembaga keuangan dunia cenderung positif terkait perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, Bahlil menilai kunci pencapaian target investasi tahun ini adalah stabilitas perekonomian nasional.
Sepanjang 2022, pemerintah berhasil mencapai target investasi senilai Rp 1.200 triliun. Menurutnya, realisasi investasi pada tahun lalu bahkan melebihi target tersebut.
Sebelumnya, Bahlil melaporkan investasi pada kuartal I sampai dengan kuartal III tahun 2022 sudah mencapai sebesar Rp 892,4 triliun rupiah. Dengan demikian, komposisinya adalah Luar Jawa sebesar 52,9%, dan Jawa sebesar 47%.
Bahlil mengatakan, tingginya investasi di luar Jawa tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa meningkat signifikan."Makanya sekarang pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara mencapai 29%, melebihi dari pertumbuhan di Indonesia atau mungkin di dunia," ujarnya.
Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2022 mencapai Rp 307,8 triliun. Realisasi investasi tersebut tumbuh 1,9% dibandingkan dengan realisasi investasi pada kuartal II-2022 atau tumbuh 42,1% dibandingkan kuartal III 2021.