Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bersama Kementerian Sosial atau Kemensos melakukan kolaborasi dalam menyediakan Rumah Susun Sentra Timur Terpadu Pangudi Luhur di Kota Bekasi, Jawa Barat. Biaya sewa rumah susun tersebut Rp 10.000 per bulan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rumah susun atau Rusun itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang bekerja di sektor informal. Pembangunan satu tower Rusun tersebut berlokasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, dengan tinggi lima lantai sebanyak 93 unit tipe 24.
“Kami siap terus mendukung Kementerian Sosial untuk membantu MBR memiliki hunian layak dan terjangkau," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/2).
Dia mengatakan, pembangunan rusun tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Kementerian PUPR juga sedang menyelesaikan pembangunan Rusun serupa di Jakarta Timur dan Kota Solo.
Iwan berharap dukungan dari Kementerian/ Lembaga terkait serta Pemerintah Daerah guna mendukung pelaksanaan pembangunan Rusun untuk MBR tersebut.
Sewa Rp 10.000 per Bulan
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa pembangunan rusun ini merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasian rendah agar bisa memiliki hunian yang layak. Saat ini sebanyak 93 kepala keluarga telah terdata untuk tinggal di Rusun tersebut dan diharapkan mereka bisa berusaha untuk dapat meningkatkan perekonomiannya.
“Kami siap mengelola Rusun ini dan nantinya masyarakat yang terdata akan dikenakan biaya sewa untuk tinggal di Rusun tersebut hanya Rp10.000 per bulan,” kata Mensos Tri Rismaharini.
Rusun tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021 dan untuk kelengkapan meubelairnya dilaksanakan pada tahun anggaran 2022.
Dari 93 unit yang ada, sebanyak 88 unit tipe reguler dan 5 unit untuk difabel dengan kapasitas hunian sebanyak 362 orang. Kementerian PUPR juga melengkapi Rusun tersebut dengan meubelair yang terdiri dari meja, kursi, lemari, dan tempat tidur susun di setiap huniannya. Total nilai anggarannya sebesar pembangunan rusun tersebut senilai Rp34,5 miliar.