Kemenhub Akan Menginspeksi Pesawat Super Air Jet soal Gangguan AC

Instagram @superairjet
Pesawat Super Air Jet
Penulis: Desy Setyowati
24/3/2023, 07.11 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menginspeksi lebih lanjut pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) yang mengalami gangguan teknis berupa sistem pendingin tidak berfungsi, pada Selasa (21/3).

"Saya mendapatkan informasi pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin, sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni melalui keterangan tertulis, Kamis malam (23/3).

Ia telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas permasalahan tersebut. Ditjen Perhubungan Udara juga menginspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat ini aman untuk digunakan kembali.

Kemenhub pun meminta Super Air Jet melakukan beberapa hal, yakni:

  1. Investigasi internal atas permasalahan sistem pendingin kabin pesawat
  2. Memperbaiki agar permasalahan ini tidak terulang kembali
  3. Membina personel penerbangan jika ditemukan melaksanakan tugas di luar standar operasional prosedur yang berlaku

Kristi mengimbau seluruh maskapai terus meningkatkan pelayanan, serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, mengingat sebentar lagi akan menghadapi periode angkutan udara Lebaran 2023 atau mobilitas masyarakat yang sangat tinggi.

"Pada periode persiapan angkutan udara Lebaran tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran," ujar Kristi.

"Saya mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu safety, security, services, dan compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku)," tambah dia.

Sebelumnya Super Air Jet telah mengklarifikasi terkait kendala selama penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan pesawat jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW tersebut.

Super Air Jet menyebut seluruh aspek prosedur penerbangan dijalankan secara tepat. Standar keselamatan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan untuk memastikan pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang.

Saat itu, Super Air Jet membawa 179 penumpang dan enam kru. Penerbangan IU-737 lepas landas Pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," kata Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari.

Ia menjelaskan, pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta ketika mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya atau kurang maksimal. Maka, pilot harus menurunkan ketinggian pesawat.

Gangguan itu menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.

"Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Pukul 18.40 WIB. Seluruh tamu mengikuti proses kedatangan," kata Ari.

Atas gangguan tersebut, Super Air Jet memohon maaf kepada penumpang.

"Pernyataan Super Air Jet ialah tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah yang umum dilakukan dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat," kata dia.

Reporter: Antara