Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyatakan semua infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sudah siap.
"Sudah siap, tinggal hari ini menyelesaikan tanaman-tanaman. Kalau infrastrukturnya semuanya sudah siap," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui awak media, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (2/5)
Basuki mengatakan, bahwa Kementerian PUPR selama ini telah melakukan pekerjaan infrastruktur dan fasilitas penunjang KTT ASEAN ke-42 dengan cukup baik. Pasalnya, dia terus menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Tana Mori, dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik.
Selain itu, dia juga meminta para pekerja untuk tidak main-main dalam melakukan pembangunan infrastruktur penunjang KTT ASEAN 2023 baik di Labuan Bajo maupun di KEK Tana Mori. Menurutnya, kualitas pekerjaan harus menjadi prioritas nomor satu, terutama pada infrastruktur jalan.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan persiapan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung gelaran acara KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo siap sejak 3 Mei 2023.
"Tanggal 3 Mei itu sudah siap semua ya, karena tanggal 7 Mei nya itu ada ministerial meeting. Tapi kalau untuk Presidensial meetingnya kan mulai tanggal 9 Mei," ujar Endra.
Endra mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan seluruh infrastruktur yang memang akan digunakan untuk kepentingan acara besar tersebut, seperti venue-venue, gedung, termasuk fasilitas pendukung seperti markas komando bagi personel keamanan.
"Kemudian untuk tempat venue-venue nya, seperti Puncak Waringin, marina, sampai jalan akses nya semuanya sudah kami siapkan," ujarnya.
Namun demikian, dia tidak dapat menyebutkan total anggaran yang telah dihabiskan untuk membangun fasilitas dan infrastruktur dalam acara KTT ASEAN 2023 tersebut. Sementara untuk peningkatan fasilitas dan infrastrukturnya sudah disiapkan oleh Kementerian PUPR sejak tahun lalu,
"Termasuk jalan akses Tanamoro ke Labuan Bajo sepanjang 25 km," kata Endra.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData