Resmikan LRT Jabodebek, Jokowi Targetkan Polusi Jakarta Berkurang
Presiden Joko Widodo telah meresmikan kereta api ringan atau LRT Jabodebek pada pagi ini. Jokowi menumpangi LRT dari Stasiun Harjamukti dan melakukan peresmian di Stasiun Cawang.
Jokowi terpantau melakukan perjalanan sekitar 25 menit dan tiba di Stasiun Cawang pukul 08.50 WIB. Presiden lalu melanjutkan perjalanan ke Stasiun LRT Dukuh Atas sekitar pukul 09.00 WIB.
Jokowi mengatakan salah satu tujuan pembangunan LRT adalah mengurangi kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta. Pada akhirnya, kata Jokowi, pengurangan kendaraan di Ibu Kota akan mengurangi waktu kemacetan dan polusi.
"DKI Jakarta selalu masuk sebagai 10 kota termacet di dunia. Setiap hari masuk 996.000 kendaraan ke Jakarta. Oleh sebab itu, macet dan polusi juga selalu ada di Jakarta," kata Jokowi di Stasiun LRT Cawang, Senin (28/8).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui peningkatan partisipasi publik dalam menggunakan transportasi umum tidak mudah. Hal tersebut terlihat dari belum penggunaan MRT ang belum maksimal.
Jokowi mencatat total penumpang MRT secara harian baru mencapai 80.000 orang. Artinya, masih ada 100.000 kapasitas yang belum dimanfaatkan dari total kapasitas 180.000 penumpang per hari.
Oleh karena itu, Jokowi berharap masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya dapat berbondong-bondong menggunakan LRT sebagai moda transportasinya. LRT Jabodebek yang dioperasikan hari ini memiliki dua trayek, yakni Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti dan Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya.
Sluruh lintasan tersebut memiliki total panjang hingga 41,2 kilometer. Adapun, anggaran yang digunakan untuk membangun proyek ini mencapai Rp 32,6 triliun.
"Kami harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, sehingga macet dan polusi bisa dihindari," kata Jokowi.
LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada hari ini mulai pukul 14.00 WIB. Ada 18 stasiun yang akan melayani penumpang mulai dari Dukuh Atas hingga Jati Mulya, Bekasi Barat dengan tarif mulai dari Rp 7.100 hingga Rp 27.800.
Stasiun LRT terdiri dari dua tipe yaitu tipe interchange station yakni Stasiun Cawang dan tipe typical station untuk 17 stasiun lainnya. Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange Station terdiri dari 3 lantai, di mana lantai 1 merupakan area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan typical station terdiri dari 2 lantai, terdiri dari lantai 1 yakni area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.