2,8 Juta Kendaraan Akan Tinggalkan Jabodetabek saat Nataru 2023/2024
PT Jasa Marga Tbk memproyeksi total kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saat periode musim Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 alias Nataru mencapai 2,88 juta unit. Angka tersebut naik 14,1% dibandingkan volume lalu lintas pada hari normal.
Emiten jalan tol berkode JSMR ini memaparkan sebagian besar atau 47% kendaraan yang meninggalkan kawasan Ibu Kota menuju arah timur, yakni hingga 1,34 juta unit. Secara rinci, sebanyak 708.824 menuju Jalan Tol Trans Jawa dan 637.680 kendaraan ke arah Bandung.
"Ada dua periode yang perlu kami cermati bersama, yakni periode puncak mudik Natal 2023 yang jatuh 22 Desember 2023, lalu puncak mudik Tahun baru 2024 pada 30 Desember 2023," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (14/12).
Ia mencatat total kendaraan dari Jabodetabek ke arah barat mencapai 892.370 unit dan ke arah selatan sejumlah 645.721 unit. Lisye meramalkan volume lalu lintas atau VLL kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada puncak arus mudik Natal naik 19% dari hari biasa, sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru 2024 naik 9%.
VLL akan melonjak pada puncak arus balik Nataru 2023/2024. Secara rinci, VLL arus balik Natal 2023 pada 26 Desember 2023 diprediksi naik hingga 40% dibandingkan hari biasa. Lalu, puncak arus balik Tahun Baru pada 1 Januari 2024 lebih tinggi 47%.
Dengan demikian, Lisye memprediksi jumlah kendaraan yang masuk ke daerah Jabodetabek pada arus balik akan lebih tinggi dari yang keluar atau sejumlah 2,89 juta unit. Penambahan kendaraan tersebut berasal dari arah timur atau sejumlah 34.492 kendaraan.
Pada saat yang sama, terdapat selisih kendaraan yang keluar dan masuk dari arah barat dan selatan selama Nataru 2023/2024. Menurut dia, selisihnya sejumlah 31.551 kendaraan dari arah barat dan 730 kendaraan dari arah selatan.
Karena itu, Lisye mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi kepadatan tersebut dalam merencanakan perjalanan selama Nataru 2023/2024. "Diharapkan para masyarakat yang akan menggunakan jalan tol bisa melakukan pengecekan terhadap kendaraanya agar dalam kondisi prima," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan jumlah pergerakan masyarakat pada libur Nataru akan naik 143% secara tahunan. Jumlahnya mencapai 107,63 juta orang.
Tujuan sebagai besar atau 45,29% dari angka itu adalah untuk mengunjungi tempat wisata. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kendaraan pribadi masih menjadi pilihan masyarakat.
Rinciannya, sebanyak 35% pelancong memakai mobil pribadi dan sepeda motor 17%. "Berkaitan dengan keselamatan, penggunaan sepeda motor sebanyak 17% ini bukan jumlah yang sedikit," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR pada 21 November lalu.