Menhub Budi Duga Ada Kesalahan Manusia di Kecelakaan Kereta Cicalengka

Antara
Kereta Api Turangga tabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung Raya di Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
18/1/2024, 12.49 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menduga ada dua penyebab kecelakaan kereta berupa tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Commuterline Bandung pada awal Januari 2024. Namun, Budi mengakui dugaan tersebut bukan berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Budi menyampaikan, KNKT telah melakukan observasi di lokasi kecelakaan, tetapi belum menerbitkan hasil observasi tersebut. Di sisi lain, Budi menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni kesalahan teknis persinyalan dan pelanggaran Standar Operasional Prosedur atau SOP.

"Berarti, kecelakaan tabrakan kereta tersebut ada faktor manusia. Selain itu, ada hal-hal lain yang sedang kami identifikasi," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis (18/1).

Ia mengaku telah mengusulkan tiga penanganan jangka pendek kecelakaan tersebut ke Presiden Joko Widodo belum lama ini. Pertama, merombak organisasi perkeretaapian dan membuat SOP baru.

Kedua, meningkatkan kapasitas rel kereta api menjadi dua jalur. Budi mengatakan salah satu penyebab kecelakaan tabrakan kereta tersebut adalah jalur kereta antara Haurpugur dan Cicalengka hanya satu jalur.

"Untuk pembangunan jalur ganda di Cicalengka akna selesai pada Mei 2024," ujarnya.

Budi menyampaikan, peningkatan kapasitas rel tersebut akan dibarengi dengan perbaikan fasilitas persinyalan kereta api di penjuru negeri. Hal tersebut penting lantaran sebagian daerah masih melakukan persinyalan kereta api secara manual.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief