Petani Cabai Duga Harga Cabai Bulan Lalu Naik karena Ulah Peritel

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz
Ilustrasi. Badan Pangan Nasional mendata harga cabai merah keriting terus naik hingga mencapai Rp 68.570 per kg pada awal pekan ini, Senin (26/2).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
1/3/2024, 17.21 WIB

Asosiasi Champion Cabai Indonesia atau ACCI menduga harga cabai terus naik hingga akhir Februari 2024 akibat ulah peritel yang menahan harga. Ini karena harga cabai sebenarnya susut sejak pertengahan bulan lalu akibat penambahan stok.

Badan Pangan Nasional mendata harga cabai merah keriting terus naik hingga mencapai Rp 68.570 per kg pada awal pekan ini, Senin (26/2). Sementara itu, harga cabai rawit merah memuncak pada hari sebelumnya yang mencapai Rp 64.450 per kg.

Ketua ACCI Tunov Mondro Atmodjo mendata, cabai keriting merah dijual hingga Rp 40.000 per kg pada pekan lalu di tingkat petani. Harga cabai rawit merah bahkan hanya dijual Rp 30.000 per kg.

"Harga cabai rawit merah seharusnya di bawah Rp 50.000 per kg di tingkat konsumen saat ini. Kalau harga cabai rawit merah akan terus turun sampai sekitar Rp 40.000 per kg pada pertengahan Maret 2024," kata Tunov kepada Katadata.co.id, Jumat (1/3).

Tunov mencatat, harga cabai rawit merah di tingkat petani telah anjlok hingga Rp 30.000 per kg pada pertengahan Februari 2024. Namun, Tunov menduga peritel sengaja menahan harga tinggi di tingkat konsumen atau sekitar Rp 60.000 per kg.

Berdasarkan data Bapanas, harga cabai rawit merah maupun cabai keriting merah telah masuk tren penurunan pada pekan ini. Tunov menilai tren tersebut akan berlanjut sepanjang bulan ini lantaran mayoritas produsen akan panen.

"Saat ini di Temanggung, Jawa Tengah sudah mulai panen. Untuk pasokan cabai pada Ramadan 2024 saya kira akan lebih aman dan prudent dari kondisi sekarang," ujarnya.

Maino sebelumnya mewaspadai harga cabai keriting merah pada bulan depan lantaran telah menyentuh Rp 100 ribu per kg di Pulau Sumatra. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh pasokan cabai keriting merah yang mulai menipis akibat memasuki masa akhir panen.

Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mencatat, harga cabai keriting merah baru akan susut pada pertengahan Maret 2024 saat masa panen kembali dimulai. Strategi yang akan digunakan Maino adalah fasilitasi mobilitas dari daerah surplus ke daerah defisit.

Maino mengaku telah berhasil membantu pengiriman cabai dari Gorontalo ke Kepulauan Riau hari ini. Menurutnya, kedua daerah tersebut penting lantaran harga cabai keriting merah di Gorontalo masih sekitar Rp 40.000 per kg, sedangkan di Kepulauan Riau kini mencapai Rp 110.000 per kg.

"Kemarin kami sudah diperingatkan teman-teman petani cabai bahwa ada potensi lonjakan harga pada Ramadan 2024," katanya.

Reporter: Andi M. Arief